Banyak pihak tidak menyadari manfaat hutan bakau ketika pada tahun 1990-an hutan bakau dibabat habis untuk tambak udang, Akibatnya baru terasa ketika lingkungan pesisir rusak.
Data The World Atlas of Mangroves tahun 2010 menyebutkan indonesia memiliki kawasan hutan manggrove seluas 3 juta hektar atau 20% dari total kawasan hutan yang ada di dunia yang mencapai 15 juta hektar. Hutan bakau bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia yang mencapai 40%-50% tinggal di daerah dekat pantai.
Bertepatan pada hari bumi sedunia, Komunitas Peureulak Japstayle (PeuJap) melaksanakan penanaman 1.000 Mwnggrove di kuala Mak Leugeu Peureulak, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh timur.
Kegiatan dilaksanakan komunitas berdomisili daerah Peureulak ini merupakan bentuk perhatian dari komunitas itu dalam pentingnya menjaga huta Bakau (Manggrove). Tak tanggung di Anniversary ke-2 itu, Peureulak Japstyle menanam 1.000 Manggrove di beberapa lokasi Kuala Mak Leugeu Peureulak .
Sebelumnya komunitas Peujap ini bergerak di bidang sosial, terdiri dari 24 anggota yang telah bergabung dari berbagai desa di daerah Peureeulak. Sebagai wujud positif tidak hentinya anggota Peujaps membuka ruang komunikasi dengan jajaran Polisi dan TNI yang ada dalam kecamatan peureulak.
Sekedar diketahui modifikasi japstyle merupakan alirab modifikasi sepeda motor yang berasal dari Negeri Sakura Jepang. Yang mana penamaan Japstyle sendiri merupakan kependekan dari Japannese style.
Di Aceh komunitas seperti ini tidak asing lagi, banyak komunitas lahir dari berbagai kota dan kabupaten. Untuk lebih tanpak Japstyle biasanya para biker sering mencari sepeda motor tahun 90-an, dan biasanya komunitas ini paling memburu sepeda motor merk honda pro dan sejenisnya. Jadi komunitas seperti ini bukan hanya peduli pada penampilan saja, tapi kebersamaan, kepedulian mereka terhadap alam patut di apresiasikan.