Berpikir tentang perpisahan romantis adalah kunci mengejutkan untuk mengatasinya, para psikolog telah menemukan.
Setelah secara mental mengalami perpisahan beberapa kali, orang-orang dalam penelitian merasa kurang kesepian dan lebih aman dalam konsep diri mereka sendiri.
Salah satu tantangan perpisahan adalah memisahkan secara psikologis dari mantan pasangan. Memikirkan tentang putusnya hubungan dan menciptakan narasi pemulihan membantu membangun konsep diri yang lebih kuat, demikian temuan para peneliti. Untuk penelitian, 210 orang yang baru-baru ini mengalami putus hubungan dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok baru menyelesaikan dua kuesioner, sementara kelompok kedua memiliki tes yang lebih intensif pada empat kesempatan terpisah. Setiap kali mereka dipaksa untuk merefleksikan hubungan mereka dan perpisahan dengan cara yang berbeda.
Dr Grace Larson, penulis pertama studi tersebut, mengatakan:
"Pada pandangan pertama, mungkin tampak seperti berulang kali mengingatkan peserta bahwa mereka baru saja putus - dan meminta mereka untuk menggambarkan putusnya berulang - mungkin menunda pemulihan."
Pertanyaan-pertanyaan itu membantu orang-orang menjadi lajang. Idenya adalah mendorong orang untuk secara psikologis melepaskan diri dari mantan pasangannya. Hasilnya menunjukkan bahwa melihat diri sendiri sebagai terpisah membantu pemulihan emosional.
Dr Larson berkata:
“Proses menjadi terjalin secara psikologis dengan pasangan adalah menyakitkan harus dibatalkan.
Studi kami memberikan bukti tambahan bahwa perbaikan konsep diri sebenarnya menyebabkan peningkatan dalam kesejahteraan. ”
Sementara para peneliti tidak yakin mengapa merefleksikan hubungan membantu pemulihan, Dr Larson berpikir:
"... Itu mungkin hanya efek dari berulangkali merefleksikan pengalaman seseorang dan menyusun narasi - terutama narasi yang menyertakan bagian dari cerita di mana seseorang pulih."
Meskipun kebanyakan orang tidak memiliki akses ke studi psikologis untuk membantu mereka mengatasi putus cinta, mereka masih bisa meniru prosesnya.
Dr Larson berkata:
"Misalnya, seseorang dapat menyelesaikan check-in mingguan terkait dengan emosi dan reaksinya terhadap perpisahan dan merekamnya dalam jurnal."
Dr Larson menyarankan agar konsep diri mandiri sangat penting untuk pemulihan:
“Pemulihan konsep diri yang jelas dan independen tampaknya menjadi kekuatan besar yang mendorong efek positif dari penelitian ini, jadi saya akan mendorong seseorang yang baru-baru ini mengalami putus untuk mempertimbangkan siapa dirinya, terlepas dari hubungan tersebut.
Jika orang itu dapat merefleksikan aspek dirinya sendiri yang mungkin telah dilupakannya selama hubungan itu tetapi sekarang dapat memelihara sekali lagi, ini mungkin sangat membantu. ”
Salam Hangat
Nindi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit