Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, kita dihadapkan dengan berbagai informasi yang dengan begitu mudah dan cepatnya kita akses dan peroleh. Dampak dari kemajuan teknologi ini salah satu sisi negatifnya adalah adanya "hoax" (dalam bahasa inggris) atau hoaks jika kita eja dalam bahasa indonesia.![hoaks.jpeg]
Tulisan singkat ini bukan bertujuan memberikan argumentasi tentang bagaimana berita yang dikategorikan sebagai hoaks, melainkan ingin menelusuri jurnal dan artikel ilmiah yang pertama sekali menggunakan kata "hoax" ini. Dari hasil researching, ternyata istilah ini sudah digunakan dalam sebuah jurnal akademik yang berjudul
"Correspondence: NOTICE OF A "HOAX" yang diterbitkan pada tahun 1850, hampir 170 tahun yang lalu.
Pada pertengahan abad ke-19 tersebut, hoaks telah menyerang beberapa bidang seperti akademik dan jurnalisme. Kemudian pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1911, berdasarkan dari sumber American Press Inc., hoaks sudah menyerang masuk kedalam koran dan menyentuh berbagai aspek lain seperti politik dan sosial.
Semakin bergantinya masa dan pesatnya perkembangan teknologi, hoax sudah bisa diproduksi oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang mengklaim anti-hoax. Sekian tulisan ini, semoga mencerahkan.