Find The True You, And Be a Better Version of Yourself

in life •  7 years ago 

Pernah gak ngerasa gak fokus ngerjain sesuatu? Atau kebanyakan yang mau dikerjain, kebanyakan ide yang mau dituangkan dalam bentuk tulisan, tapi gak ada satupun yang bisa diselesaikan. Dengan kata lain, ide yang kebanyakan tadi berujung dengan hanya beberapa kalimat yang endingnya menggantung. Gak selesai dan gak tentu arah.

Saya pribadi terlalu sering mengalami hal seperti ini. Jadinya puya kebiasaan complain karena gak pernah menyelesaikan tulisan yang idenya udah sebagian besar dituangkan tapi postingannya bertengger dengan cantiknya di folder draft. Gak perlulah mikir kejauhan gimana caranya menyelesaikan satu jurnal dalam waktu singkat, nulis satu postingan pun sulitnya gak ketulungan.

Hubungannya dengan finding your true self?? Wait a sec.

Alkisah suatu hari saya berkenalan dengan kakak kece yang di dunia blogger udah sangat terkenal dan belakangan bergabung pula di Steemit. Ntah dari mana mulainya, sampailah ke pembahasan kalau si kakak akan ngajarin saya teknik yang dapat membantu saya untuk lebih mengendalikan diri. Halah, mengendalikan diri pula kalimatnya. Intinya, yang akan diajarin itu bisa membantu menstabilkan emosi saya (yang kelewat moody ini). Tentunya ini akan memberikan efek baik ke berbagai kegiatan saya lainnya, misalnya mengajar (yang sampe beberapa waktu lalu masih saya anggap sebagai beban haha).

81afee85-764f-4049-bb4b-3eea78a8692b.jpg

Karena si kakaknya cuma bentar di Aceh, belajarnya jadi via WhatsApp. Pas saya baca deretan kalimat si kakak, sempat langsung nyoba terus berhenti karena khawatir. Tekniknya agak riskan kalau saya coba sendiri di rumah. Kalau kenapa-kenapa gimana. Rada lebay ketakutannya yak :D

Selang beberapa bulan, si kakak datang lagi ke kota ini. Beruntunglah saya. Langsung aja nodong supaya diajarkan teknik meditasi yang dimaksud. Jadilah, keesokan harinya - setelah gathering dengan Pidi Baiq - beberapa steemian Aceh berkumpul di Bin Ahmad. Kebetulan lainnya, banyak fans kak Mariska (eh kesebut namanya :D ) pengen ketemu langsung, itung-itung pengen nyuri ilmu dari kakak master.

Finding your true self

Dari awal mula si kakak ngajarin teknik meditasi, saya cuma tau tujuannya supaya saya bisa lebih fokus dalam menulis, menuangkan ide ke dalam tulisan, dan tentunya fokus dalam kerjaan. Tapi ternyata, dari teknik ini saya jadi tau saya siapa, kondisi psikologi saya seperti apa.

Maafkan, bagaimana prosesnya tidak mungkin saya tuliskan, belum mahir. Biarlah yang lebih paham dan lebih expert yang menjelaskannya. Mungkin suatu hari nanti

018141cb-9158-4941-9968-3309e1a393c5.jpg

Singkat kata, untuk bisa fokus kita diajarkan untuk melakukan meditasi singkat sampe ke titik pikiran kita tenang dan rileks. Setelah itu, kita diinstruksikan untuk melanjutkan ke teknik-teknik berikutnya. Setiap diinstruksikan untuk fokus, ya saya cuma fokus dan ngikutin aja. Walaupun di hati tetap bertanya-tanya, ini kita mau ngapain sebenarnya, tujuannya apa, maksud dari setiap instruksinya apa.

Di akhir setiap instruksi, saya sempatkan melihat reaksi teman-teman. Semuanya berbeda, dan gak ketebak juga gimana efek dari setiap instruksi tadi. Terbersit di pikiran, benar gak yang tadi saya lakukan. Atau malah saya salah nangkap arahan si kakak. Saat yang lain senyum seribu makna, saya justru berbeda. Pikiran tenang, tapi kayaknya ekspresi saya gak se-bahagia yang lainnya.

Well

Dari beberapa teknik yang diajarkan, ada satu kalinya mata saya berkaca-kaca sekali setelah selesai menyelesaikan satu "misi". Itupun setelah memaksa diri untuk gak membiarkan air mata mengalir. Bingung sekali waktu itu. Padahal gak ada kaliat-kalimat bernada sedih ataupun senada yang si kakak ucapkan. Semakin bingung mendengar komentar teman-teman. Lah kok cuma saya yang jadi mellow. Lagii, apa saya salah dengar instruksinya ya.

Ternyata, ada filosofi tersendiri dari setiap teknik yang diajarkan. Kalau biasanya ada kalimat; You see what you wanna see , dari meditasi ini justru kalimatnya jadi "how you see your true-self", "how you see yourself from your own perspective" .

And I found myself, the way I see myself through this process. Jadi beginilah sosok seorang @rahmanovic dari perspective diri sendiri.


1dd9170d-03d3-43fc-8fe9-90c660ce9a45.jpg

Image : Sebelum focus sama diri sendiri, fokus sama teh dulu :D


Dari berbagai teknik yang diajarkan seharian itu, sudah seharusnya mengajarkan saya dan teman-teman untuk bisa bergerak ke depan, maju ke suatu stage dimana pribadi kita lebih baik lagi dari sekarang. Bukan lebih baik di mata yang lain, lebih baik dengan standar yang ditentukan lingkungan sekitar.

Look into you, and be a better version of you

Di berbagai kesempatan, sering kali ada pertanyaan trik dan tips menulis. Saya pun kelewat sering mempertanyakan hal yang sama. Tapi setelah pertemuan singkat di Bin Ahmad ini, justru menurut saya sebaiknya finding your true self, first. Dari sini, apa yang ingin ditulis, bagaimana menulis dengan gaya bahasa seperti apa akan terlhat dengan sendirinya. Tulisanpun, jadi ada ruhnya.

Bukan berarti hanya dengan meditasi (dan teknik-tekniknya) saja yang perlu terus dilakukan, menulis pun sama. Duh, langsung ingat, ada tugas dari kak @mariska.lubis yang belum selesai dikerjain dari semalam Opps

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Iya diriku juga jadi ingat PR tentang kamus itu. Intinya harus buat

hahahah dikerjain dikerjain :D

Fokus sama teh dulu, that's the best word... Hahaha... I love it!

hahahahahaha

Diam konsen rilex.. Ehh sedih, mewek, triakk... Haus.. Lapar, ngopi :)

gitu2 aja trus berulang yak :D

Mira, ajarin aku dong

Cek inbox ya sis :D

Saya baca baca kok gak nemuin tekniknya ya? Apa tersirat dalam kalimat

Look into you, and be a better version of you

Kalau iya, pasti menakutkan sekali jika ternyata diri kita yang sekarang ini ternyata bukan kita adanya.

memang ga ditulis tekniknya, nanti kalau udah mahir bnr, mngkin baru dishare :D

Nampaknya saya ada lihat Puan2😁

Iya sih, itu folder draft banyak numpuk file. Yang capeklah, yang gak ada kuota lah, yang jam 'rame' post kelewatan lah. Banyak banget alasan yang bikin berhari-hari gak posting. Sebenarnya sih lebih kepada 'nyari-nyari alasan' hahahaha
Paling tidak keluhan kita sama, walau kami belum rezeki ketemu beliau itu (jangan sebut namanya...) jadi belum tahu tekniknya.

salam kenal dari Medan

Dan saya sangat bersyukur karena kakak yang menuliskan kisah ini mau bela-belain nge-WA untuk belajar langsung dari mbak Mariska.

Sampek lupa diri kalo lagi sakit. Hehehe...
Kalo punya temen baik hati mah gini. Seru. 😉