Berbicara Aceh pastinya langsung terpikir 2 hal, yaitu ganja dan GAM. Aceh tidak identik dengan hal-hal besar lainnya dalam opini masyarakat. faktanya, tanpa jasa Aceh, mungkin kondisi Indonesia saat ini belum merdeka atau masih dalam masa penjajahan bahkan lebih buruk. Tanpa diketahui masyarakat banyak ternyata Aceh memberikan berbagai sumbangsih kepada Indonesia hingga merdeka. Sudah sepatutnya kita tidak lupa akan sejarah besar ini. Beberapa jasa Aceh terhadap indonesia akan saya tulis di tulisan saya kali ini.
1. Aceh Menjadi Donatur Indonesia Semasa Penjajahan
Mungkin masyarkat Indonesia masih tabu dengan hal ini, sebenarnya ketika Indonesia dalam masa penjajahan oleh Belanda dan Jepang, Aceh tidaklah dijajah seperti layaknya indonesia. Aceh tetap merdeka dengan ekonomi yang sangat makmur karena tidak terjerat sistem kolonial. Bisa saja Aceh tidak peduli terhadap apa yang terjadi pada Indonesia, namun karena tempat lahirnya itu Indonesia, Aceh merasa berkewajiban untuk membebaskan tempat lahirnya dari jeratn penjajah. Akhirnya mengalirlah sumbangan dari masyarakat Aceh untuk dipakai sebagai operasional pemerintah Indonesia. Salah satunya membiayai akomodasi H. Agus Salim agar bisa mengikuti konferensi Asia di New Delhi. Tanpa bantuan ini, pastinya kemerdekaan Indonesia akan semakin sulit.
2. Rakyat Aceh Patungan Untuk Beli Pesawat RI
Secara teori, Indonesia memang kaya akan sumber daya alamnya. Tetapi pada masa Kolonial, semua sumber daya alam itu nyaris tidak dapat dikelola. Selain itu, hal lain yang mempengaruhinya adalah kendala modal dan peralatan yang sangat tidak memadai. Lalu, kemana Indonesia harus meminta bantuan ? tentunya Aceh satu-satunya opsi pilihan untuk kemerdekaannya. Aceh seakan-akan menjadi donatur tetapnya Indonesia. Apapun kebutuhan Indonesia pastinya akan Aceh penuhi. Salah satunya ketika Indonesia membutuhkan Pesawat, masyarakat Aceh mengumpulkan emas untuk membeli pesawat tersebut. Tentu dengan adanya pesawat ini, memberikan peran yang sangat signifikan terhadap Indonesia.
3. Aceh Juga Menyumbang Kapal
Alutsista Indonesia di masa penjajahan sangat terbatas, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Membelinya pun bukan pilihan mudah bagi Indonesia berhubung ekonomi Indonesia sangat tidak bagus. Lagi-lagi Indonesia memberikan bantuannya kepada Indonesia. Kali ini Aceh menyumbangkan kapal laut dengan kode PPB 58 LB. Kapal ini memberikan kontribusi yang sangat besar. Dulu ia dikemudikan oleh seorang kapten bernama John Lie. Ditangannya kapal ini digunakan untuk mendistribusikan senjata-senjata yang akan digunakan sebagai kebutuhan perang.
4. Peran Penting Radio Rimba Raya
Dulu media untuk menyebarkan informasi perjuangan untuk kemerdekaan sangatlah terbatas. Bahkan menggunakan media tulis pun sangat susah didistribusikan lantaran diawasi oleh penjajah serta tulisannya akan diplintir. Radio merupakan satu-satunya alat yang sangat yang vital untuk memberi informasi perjuangan. Meskipun demikian, tidak banyak stasiun radio yang berdiri utuk menyampaikan informasi berharga itu. Hanya beberapa gelintir saja radio yangdidirikan, salah satunya Radio Rimba Raya yang terletak di Aceh Tengah. Peran radio ini sangatlah vital, misalnya para pekerja radio ini tak hnti-hentinya memberikan informasi tentang kemerdekaan Indonesia.
5. Menyumbang Emas Monas sebagai Lambang Kedigjayaan Indonesia
Terletak di Ibukota dengan bangunan yang sangat megah, Monas adalah representasi perjuangan bangsa. Ditambah lagi dengan emas yang mencapai 38 kg di bagian paling atas Monas yang membuat Indonesia bisa membusungkan dada sebagai Negara berdaulat yang tiak bisa diganggu gugat. Tahukah siapa yang menyumbangkan emas tersebut ? Beliau adalah seorang pria asal Aceh bernama Teuku Markam. Beliau menyumbangkan 28 kg dari total keseluruhannya. Jika dikalkulasikan akan Mencapai Rp.1 4 Triliyun lebih. Benar-benar jumlah yang sangat fantastis. Sayangnya jasa Teuku Markam saat ini tidaklah lagi diingat dan dikenang.
Pantaslah Aceh dilabeli dengan Daerah Istimewa. pasalnya kontribusi Aceh kepada Indonesia sangatlah besar. Seandainya saja dulu Aceh tidak peduli terhadap Indonesia, pastinya Indonesia akan mengalami perjuangan yang lebih berat lagi. Sudah sepatutnya kita mengenang dan berterima kasih terhadap kontribusi Aceh di masa lampau.
Raifannur
-Stay Humble-