Menemukan bahagia bukan hanya saja ketika bahagia itu kita langsung yang merasakan langsung, namun kebahagian itu bisa kita temui ketika rasa iri dan dengki itu sirna dalam diri kita.
Kedengkian yang tersemai dalam kehidupan kita akan memepengaruhi perilaku yang berdampak pada negatif dalam kehidupan kita, karena tidak bisa melihat orang lain senang, keinginan hanya kita yang senang dan orang lain tidak boleh merasakan.
Jika kita telah membuang penyakit dengki dan iri, maka bahagia itu telah dekat dengan kita, karena kebahagian itu ketika kita mampu tersenyum ketika melihat sahabat dan orang sekeliling kita.
Sahabat kadang kala memperoleh sesuatu yang mengembirakan, namun belum lengkap ketika belum tersenyum dan memberi ucapan selamat dengan kata - kata pujian, hal ini menunjukkan kita juga gembira dengan apa yang di peroleh oleh sahabt kita.
Kebahagian sahabat juga kita merasakan, artinya kita sama menikmati kebahagian yang diperoleh sahabat hari ini. Dengan demikian kebahagian dia adalah kebahagian kita bersama. Jadi bahagia itu selalu ada, karena semua kita akan memperoleh sesuatu yang baik secara bergiliran, namun kita bisa merasakan secara bersama.