"Lakukan manuver lain. Hiruplah aromanya. Bukankah sedikit cahaya itu menggoda?"
Dengan angka yang menunjukkan tingginya jumlah manusia yang hidup di semesta, ada dan banyak kehilangan mereka akan hidup sebenarnya. Berbicara Tuhan tapi mereka tidak bertuhan, berbicara hidup tapi masih menghakimi banyak kehidupan, dan meyakini akan rasa namun mereka membenci keberadaan beberapa rasa.
Cahaya seterang apapun di malam hari, tidak mungkin tampak pada mata dan rasa jika manusia masih saja merasa bahwa hidup itu adalah apa yang mereka ingini sebagai tolak ukur sebagai kehidupan.
Bukankah cahaya dan tidak memiliki cahaya, keduanya adalah kehidupan?