Halo Sahabat Keselamatan Keluarga, dewasa ini kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari kebutuhan akan gas elpiji (LPG). Selain air minum, kebutuhan utama dapur adalah gas untuk memasak. Namun, apakah kita sudah paham dan waspada dalam penggunaannya..?? mari kita simak ulasan mengenai penggunaan tabung gas elpiji dalam kehidupan sehari-hari.
Gas elpiji (LPG = Liquified Petroleum Gas) adalah gas bumi yang dicairkan. Pada kondisi atmosfer, elpiji memiliki fasa gas, namun dalam pendistribusian untuk kebutuhan sehari-hari, elpiji diubah dalam fasa cair dikemas dalam tabung logam elpiji dengan cara menurunkan suhu dan menambah tekanannya. Komposisi elpiji sebagian besar merupakan hidrokarbon berupa propana (C3H8) dan butana (C4H10)
Hello Family Safety Friends, today our daily lives cannot be separated from the need for LPG (LPG). In addition to drinking water, the main need for the kitchen is gas for cooking. However, do we understand and be aware of its use ... ?? let's look at reviews about the use of LPG gas cylinders in everyday life.
LPG (Liquified Petroleum Gas) is liquefied natural gas. In atmospheric conditions, LPG has a gas phase, but in the distribution for daily needs, LPG is converted in a liquid phase packed in LPG metal tubes by lowering the temperature and increasing the pressure. The composition of LPG is mostly hydrocarbons in the form of propane (C3H8) and butane (C4H10)
Sebelum membahas penggunaan tabung gas elpiji, mari kita pahami dahulu sifat-sifat umum dari elpiji dalam kemasan tabung logam sebagai berikut :
Gas elpiji memiliki tekanan yang tinggi, bila tabungnya bocor elpiji akan berubah fasa menjadi gas, memuai, dan mudah terbakar.
Berat jenis elpiji lebih besar daripada udara, sehingga cenderung bergerak ke bawah.
Elpiji tidak beracun, tidak berwarna, dan tidak berbau, namun produsen elpiji biasanya menambahkan aroma khusus pada gas, agar konsumen dapat mudah mendeteksi jika terjadi kebocoran gas saat penggunaan.
Sering kita mendengar berita kebakaran yang disebabkan oleh tabung elpiji meledak. Faktanya, yang meledak bukanlah tabung elpiji, karena tabung elpiji yang beredar di Indonesia sudah memenuhi standar keamanan SNI 1452:2011. Kecelakaan akibat penggunaan tabung elpiji sebagian besar adalah karena adanya kebocoran pada saluran distribusi gas dari tabung menuju kompor, bukan pada tabung elpiji itu sendiri.
Saluran distribusi gas terdiri dari : valve, selang, regulator, dan klem. Keempat hal ini yang perlu kita perhatikan baik-baik dalam penggunaan tabung gas di rumah.
Before discussing the use of LPG cylinders, let us first understand the general properties of LPG in metal tube packaging as follows:
LPG gas has a high pressure, if the tube leaks LPG will change phase to gas, expand, and flammable.
LPG specific gravity is larger than air, so it tends to move downward.
LPG is non-toxic, colorless, and odorless, but LPG manufacturers usually add a special aroma to the gas, so that consumers can easily detect if there is a gas leak during use.
We often hear news of fires caused by LPG tubes exploding. In fact, the exploding is not an LPG tube, because LPG tubes circulating in Indonesia have met the SNI 1452: 2011 security standards. Accidents due to the use of LPG tubes are mostly due to a leak in the gas distribution channel from the tube to the stove, not the LPG tube itself.
The gas distribution channel consists of: valve, hose, regulator, and clamp. These four things we need to pay close attention to in the use of gas cylinders at home.