Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.
Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek.
Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang.
Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama Ikan.
Belalang jadi santapan nikmat
√
Tiga Fakta Menarik Tentang Serangga dan Makanan
Inspirasi Dalam Tiga
Karya Inspirasi Dalam Tiga Kategori Lainnya
dipublikasikan 07 Juli 2017
Tiga Fakta Menarik Tentang Serangga dan Makanan
Pernahkah atau maukah Anda menyantap olahan serangga? Bagi sebagian orang mungkin mendengarnya saja sudah membuat lidahnya geli. Namun, tahukah Anda kalau ternyata selama ini tanpa disadari Anda telah mengonsumsi berbagai jenis serangga? Mungkinkah serangga-serangga itu menjadi campuran makanan Anda?
Daripada penasaran, baiknya Anda simak beberapa fakta menarik tentang serangga dan makanan berikut ini seperti dilansir Reader’s Digest.
Pertama, menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaaan pengendalian semut dan serangga yakni Terro, serangga bisa didapati pada menu sarapan, makan siang atau bahkan makan malam tanpa sepengetahuan Anda. Pasalnya, ternyata banyak bagian tubuh serangga yang tersangkut dalam makanan atau bahkan bahan makanan yang Anda beli. Standar Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan, pada 10 gram brokoli bisa ditemukan sekitar 60 serangga di dalamnya. Lalu, rata-rata peminum kopi bisa mengonsumsi hampir 140.000 potongan tubuh serangga pertahun. Selain itu, kumbang adalah yang paling banyak termakan dengan prosentase 31 persen.
Kedua, Food and Drug Administration (FDA) di AS menyatakan, serangga yang terdapat dalam bahan makanan umunya tidak berbahaya jika dikonsumsi. Para pelaku industri menyadari hal ini, tetapi karena tidak berbahaya, maka tidak dilakukan pembersihan secara detail. Alasannya, selain akan mengeluarkan biaya lebih tinggi, adalah tidak mungkin menghindarkan bahan makanan seperti sayuran yang ditanam di perkebunan untuk tidak dihinggapi serangga.
Ketiga, serangga sebenarnya adalah sumber protein yang tinggi. Bahkan dalam laporan FAO soal penggunaan serangga sebagai makanan, Edible insects: Future prospects for food and feed security, beberapa jenis serangga justru dianjurkan untuk dikonsumsi. Belalang dan jangkrik adalah jenis serangga yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia. Serangga yang jago melompat ini memang mudah ditemukan, mudah ditangkap, dan rasanya lezat.,💤
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.kaskus.co.id/thread/5964f4fc620881c73d8b4568/berapa-banyak-serangga-yang-telah-anda-makan/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
This post has received a 3.13 % upvote from @drotto thanks to: @sandyprasasty.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit