Jadilah Pengusaha Atau Pekerja Mandiri Jangan Ikut Orang Terus

in mandiri •  6 years ago 

Kisah ini adalah pengalaman saya pribadi yang bisa dijadikan pelajaran berharga kepada teman-teman yang beruntung membaca artikel sederhana ini khususnya yang masih muda, sehingga postingan pada hari ini saya beri judul "Jadilah Pengusaha Atau Pekerja Mandiri Jangan Ikut Orang Terus" Saya menulis artikel ini pada Rabu 12 Juli 2017 di Babat Lamongan 8 hari setelah mudik ke kampung halaman Pamekasan Madura Jawa Timur.

Saya akan memperkenalkan diri kepada para pembaca sehingga nanti jika ada pertanyaan berkenaan dengan pengalaman saya, anda bisa menghubungi saya langsung lewat akun Facebook resmi saya di Moh Sodik Berikut profil saya yang wajib anda ketahui !

Nama : Moh. Sodik

TTL : Pamekasan,17 Desember 2017

Hobby : Membaca, Menonton, Mendengarkan dan Internet Marketing

Cita-cita : Dosen Bahsa Inggris

Motto : No Saying Give up ( tidak ada kata menyerah )

Status : Belum Kawin

Background Pendidikan :

Tingkat Dasar : Sekolah Dasar Negeri Kadur Pamekasan Jawa Timur.

Tingkat Menengah Pertama : Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan Jawa Timur.

Tingkat Menengah Atas : Sekolah Menengah Atas Al-Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan Jawa Timur.

Tingkat Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon Jawa Barat.

Saya akan bercerita sejak lulus SMA hingga saat ini bisa mengenal dunia bisnis online atau internet marketing.

Saya lulus SMA pada bulan Juni 2007 di SMA Al-Falah Sumber Gayam Kadur. Setelah lulus dari SMA, saya sempat istrahat sejenak selama kurang lebih 2 bulan dengan aktivitas seperti anak muda yang lainnya yaitu mondar-mandir ke barat ke timur ke utara ke selatan dengan tujuan hidup yang tidak pasti. Selama masa pengangguran saya merasa bosan karena aktivitas yang saya jalani hanya begitu-begitu saja tidak ada perubahan hidup dan tambahan teman untuk sharing masalah kehidupan nyata. Pada waktu itu saya hanya berfikir bagaimana saya bisa hidup dengan senang dan nyaman tanpa memikirikan kehidupan yang sesungguhnya.

Saat saya dilema dengan keadaan dan ekonomi yang pas-pasan, saya diberikan 2 pilihan yang datangnya dari kakak tercinta saya yaitu Waris yang sekarang sudah berkeluarga dengan Alifatul Muazzah asal Babat Lamongan dan dikaruniai satu orang anak cowok bernama Ali Akbar Wafa atau panggilan akrabnya AAF. Beliau memberikan 2 opsi yang kedua-duanya sangat sulit untuk tidak dipilh karena keduanya sama-sama bagus buat kehidupan saya kedepannya yaitu; Mondok di Sidogiri dan kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare kediri. Sebelum saya memutuskan untuk memilih salah satunya, saya sudah sering memohon kepada Allah setiap selesai shalat Duha agar diberikan kesempatan untuk bisa mendalami Bahasa Inggris saya yang sebelumnya saya sukai.

Setelah saya lulus dari MTs Al-Falah Sumber Gayam Kadur, saya awalnya melanjutkan ke MA namun saya pindah setelah saya lihat teman-teman saya tidak jauh beda dengan waktu MTs hanya sedikit tambahan dari sekolah luar. Ternyata pilihan saya saat itu tepat karena dengan pindahnya saya ke SMA, saay mempunyai teman-teman baru dan semangat belajar saya mulai meningkat khususnya dalam Bahasa Inggris.

Pada awal saya menjadi siswa SMA, saya mulai suka dengan pelajaran Bahasa Inggris karena pada saat itu juga mendapatkan motivasi dari guru dan kakak saya Waris. Kebetulan saat itu di daerah saya ada salah satu guru tugas dari pondok pesantren Bata-Bata Pamekasan yang memiliki skill Bahasa Inggris dan menawarkan kepada teman-teman yang mau belajar dengannya tanpa biaya sepeserpun.

Alhamdulillah saat itu juga saya bisa bergabung dan belajar dengan teman-teman yang lainnya setiap sore hingga jam 5 sore sehingga setiap pagi saya menghafal kosa kata sambil berjalan menuju sekolah dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menitan dari rumah.

Dengan kursus tersebut, Alhamdulillah saya mulai tau sedikit demi sedikit tentang Bahasa Inggris walaupun belum bisa berkomunikasi secara lisan. Pada tahun 2006 tepatnya liburan bulan puasa, saya bersama Sowir yang sekarang menikah dengan seorang gadis asal Lamongan, Ahsanol Hamidi yang sekarang menikah dengan seorang gadis asal Larangan dalam Pamekasan dan Bustomi berangkat bersama-sama untuk kursus Bahasa Inggris ke Kampung Inggris Pare pertama kalinya, namun hanya waktu yang begitu singkat yaitu kurang lebih sebulan di lembaga GENTA PARE KEDIRI yang sekarang sudah menjadi lembaga besar dengan adanya program Diploma 1 atau D1.

Setelah sebulan belajar di Pare, Alhamdulillah pengetahuan saya tentang Bahasa Inggris mulai ada peningkatan dan mulai paham bahkan saya bisa menjelaskan kembali kepada teman-temanku di sekolah. Saat itu juga semangat untuk terus mendalami Bahasa Inggris terus melonjak dan akhirnya setelah 2 bulan setelah kelulusan (tahun 2007) saya mengulang kembali dari kelas dasar di lembaga yang sama dan Alhamdulillah saya dianugerahi sebagai The best student dan menang di smart contest sehingga semangat terus menggebu-gebu untuk mendalami lebih lanjut.

Pada tahun 2008-2009 saya sudah mengajar bahasa Inggris dan mulai mempunyai pengalaman bagaimana cara menjadi pengurus yang baik di asrama agar para siswa taat pada aturan yang ada dan saat itu juga saya mulai mengenal cinta.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!