Tim SAR Gabungan kembali membongkar makam nenek Meukek dari Pulau Tambarat Kec Pulau Banyak Barat (PBB), Aceh Singkil.
Pihak keluarga meminta agar mayat orang tuanya dipindahkan ke kampung halamannya, Desa Kuta Buluh, Aceh Selatan.
Komandan Pos AL Letda Laut (T) Wiwin Yulianto, Jumat (9/3) menyebutkan, Posal Pulau Banyak Barat, Kapospol Ipda H Primul, Personel Polsek Pulau Banyak Bripka Sofi, Satgas SAR Yudistira bersama Panglima Laut Pulau Banyak dan lima orang dari pihak keluarga korban melakukan pembongkaran makam mayat Rusniah (72) yang sebelumnya ditemukan terapung di Pulau Tambarat, Selasa (6/3/2017).
Pembongkaran makam dilakukan atas permintaan anak korban, Saimi HS agar selanjutnya dipindahkan ke daerah asalnya.
"Kamis kemaren ada telpon langsung dari pihak keluarga korban kepada Yudistira Sekretaris SAR. Mereka mengaku mayat tersebut orang tuanya yang hilang sejak 27 Februari 2018, hanyut dari Sungai Kuta Buloh. Selanjutnya mereka meminta agar makam dibongkar untuk dipindahkan," terang Letda Wiwin.
Kemudian sekira Pukul.16:30 Tim SAR gabungan dan pihak keluarga sampai di lokasi langsung membongkar makam mayat (Alm Rusniah) di daerah Pulau Tambarat.
Sekira pukul.18:00 jenazah langsung dibawa ke Singkil menggunakan dua armada Speedboad. Jenazah tiba di daratan Singkil sekira pukul.20:00 dan langsung bertolak ke Meukek menggunakan Ambulance jenazah melalui jalan darat■ah