Tips Untuk Dapat Duduk Meditasi Lebih Lama

Bagi meditator pemula seringkali kita mengalami banyak hambatan untuk duduk lebih lama. Berikut ini saya bagikan tips dari pengalaman saya sendiri setelah sekian lama berlatih meditasi baik di dalam retreat meditasi maupun berlatih sendiri:

1. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Jangan pakai jeans yang ketat dan panas. Bagi perempuan BH yang terlalu ketat dapat memblok aliran energy dari bawah ke atas. Jika memungkinkan, lepas tali BH, atau tidak pakai BH. Intinya, jangan ada yang mengikat tubuh sedemikian ketat. Tubuh akan menjadi agak hangat atau panas ketika duduk bermeditasi. Berbeda dengan duduk biasa. Karena energy dihasilkan dan berkumpul pada tubuh. Energi sinonim dengan panas (kalor).
2. Gunakan alas duduk yang agak keras (padat), janga terlalu empuk, jangan juga terlalu keras. Tujuannya adalah supaya pondasi duduk menjadi kokoh. Alas duduk agak tinggi tidak apa-apa. 5-10 cm, atau bahkan lebih. Tergantung tubuh anda. Tujuan menggunakan alas duduk adalah untuk mensuport tulang punggung supaya tegak dan lurus dengan leher dan kepala. Biasanya jika seseorang yang tubuhnya lebih besar (gendut) akan membutuhkan alas duduk yang lebih tinggi.
3. Ada tiga titik yang menjadi tumpuan dengan sama rata ketika duduk: pantat (tulang duduk), dan kedua paha. Posisi duduk harus kokoh, tetapi relaks dan nyaman. Posisi duduk sangat penting bagi pemula. Karena jika posisi duduk benar, bahkan ketika pikiran masih kesana kemari kita dapat merasakan ada getaran keheningan yang siap memasuki diri kita.
4. Yang paling penting, adalah tulang ekor, leher, dan kepala tegak segaris tetapi tetap relaks. Posisi tangan silahkan pilih sesuai selera. Posisi kaki saya sarankan dilipat diletakkan sejajar tanpa menindih satu sama lain. Tidak perlu memaksakan diri untun duduk dalam posisi teratai penuh, setengah atau seperempat.
5. Dapat dilakukan peregangan dan pemijatan terlebih dahulu pada bagian-bagian tubuh yang dirasa agak tegak atau kaku misalnya kepala, leher, bahu, punggung, pinggang, lengan, paha atau bagian tubuh lainnya.
6. Bernafas sewajarnya, dan nikmati setiap tarikan dan hembusan nafas. Rasa tenang, damai, dan bahagia adalah buah dari pikiran yang MENIKMATI objeknya dengan relaks. Pikiran terserap menikmati objeknya, dalam hal ini NAFAS. Dan NAFAS selalu ada di saat ini (present moment). Kita tidak bisa menikmati nafas yang sudah berlalu atau pun yang belum datang. Rasa bosan muncul karena kita gagal menikmati saat ini. Jadi, belajarlah menikmati nafas.

Ada yang bertanya; Bagaimana caranya menikmati nafas? Pencet hidung sampai tidak bisa bernafas selama mungkin, sampai kita megap-megap. Lalu hirup lah nafas. Betapa nikmatnya nafas itu, betapa membahagiakannya. Kita sering mengabaikan hal yang paling penting, yang paling membahagiakan yang ada pada diri kita karena kita belum pernah kehilangannya. Jadi, cobalah untuk tidak bernafas kalau belum bisa menikmati nafas.

Ketika pikiran mulai bisa menikmati nafas masuk dan nafas keluar, seperti ketika kita menikmati es the manis di siang hari yang panas dan gerah, maka kita dapat duduk lebih lama. Meditasi nafas termasuk ke dalam meditasi Samatha. Samatha artinya berdiam di kedamaian, kebahagiaan. Ketika pikiran benar-benar menikmati objeknya, maka kedamaian dan kebahagiaan muncul.