Task 2: Write a creative essay.

in microwrite01 •  3 months ago 
Assalamualaikum Wr. Wb.

Dimasa kecil saat masih duduk di bangku SMP, aku di perkenalkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia yang di dalam nya termasuk pelajaran sastra, dimana kami harus menghafal puisi atau sajak dan kami diperintahkan guru untuk melafalkannya di depan kelas dengan suara keras. Ada intonasi di sana dan kami juga harus bisa meletakkan intonasi agar puisi atau sajak kami bisa di nikmati dan tidak flet.

Saat sekarang aku baru sadar, ternyata itu adalah karya sastra yang mempunyai nilai seni yang indah dan harus di pahami isinya. Apalagi lagi saat aku masuk ke komunitas menulis mikro, aku yang tadinya buta akan sastra kini sedikit mulai sadar walau belum bisa menjelaskan kepada kalian secara gamblang.

Chairil Anwar(1922-1949)

17304662744671713269809319669703.jpg

Sajak yang aku ingat waktu kecil adalah sajak "Aku" karya Chairil Anwar. Beliau adalah tokoh besar di dunia sastra indonesia. banyak karya beliau yang sudah di kenal dan yang paling terkenal itu adalah sajak "Aku"

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Banyak orang menganalisa makna dari sajak "Aku" itu, yang artinya tentang jiwa patriot membela tanah air sampai darah penghabisan.

untuk kehidupan zaman sekarang di mana kemerdekaan sudah lama kita rasakan sajak Aku lebih menceritakan tentang seseorang yang sudah tidak peduli lagi pada apa yang akan terjadi karena dia sangat kecewa, dia seperti orang terbuang, tanpa kasih sayang, dia tak mau ada orang yang merayu untuk mengajaknya pulang ke rumah, dia merasa hanya manusia jalanan yang terbuang, dia yakin dia bisa hidup tanpa belas kasih orang yang telah membuat dia kecewa.

Aku mencoba menganalisa sesuai kemampuanku,

Kata Aku di judul mencerminkan sosok yang berani menunjukan diri kemuka publik. Ada angkuh disana barangkali karena marah atau kecewa.

dalam isi sajak, beliau si Aku sedang bercerita pada seseorang bagaimana keadaannya dan apa keinginannya.

kalau sampai waktuku
kumau tak seorangpun merayu
tidak juga kau

Menceritakan jika saat dia menjadi seseorang, jangan ada yang berbaikan padanya, tidak juga orang yang sedang di ajak bicara.

Aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang

Dia seperti anjing jalanan yang tidak di lirik orang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

ada majas hiperbola, seakan dia tetap berontak walau di hina dan siksa.

Kata-kata yang beliau pilih, banyak tafsiran tergantung imaginasi pembaca. Itu benar-benar penulis tingkat dewa yang daya khayalnya tinggi sesuatu yang dia rasa dan orang tidak bisa menebaknya.

Menulis mikro ada yang transparan namun ada yang abstrak tergantung keinginan penulis, tinggal kita memaknai saja isi cerita. sebagai penikmat cerita terkadang aku suka membaca cerita pendek, novel dan cerita bersambung yang ada di handphone (cerita digital), setiap membaca sinopsis ada ketertarikan disana untuk membacanya, walau terkadang isi cerita terlalu bertele-tele dan membosankan😁.

Kesimpulan
Karya tulis akan disukai dan diminati pembaca apabila di buatkan sinopsis yang isinya sedikit dramatis, namun jangan melenceng dari isi cerita. serta ceritakan tokoh yang antagonis serta perlawanan dari tokoh protagonis agar lebih menarik.

Demikian analisis dari aku tentang menulis mikro, lebih dan kurang aku mohon di maklumi karena aku masih belajar.

salam hormat kepada
@joslud
@solperez

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Tarea 2: Escribe un ensayo creativo.

Tarea 2: 5 puntos
Indicador
a. Excelente
Longitud (350 palabras o más)
Cumple totalmente con la extensión requerida, el contenido lo justifica.
Organizaste el discurso con una extensión bastante buena. [0.4]
TítuloEl título no debería ser el nombre de la tarea (0.1)
Introducción
Introducción sólida y convincente
Me agrada que comiences haciendo referencia a las estrategias que aplicaba tu maestro cuando te pedía leer los textos poéticos en voz alta. Sin duda, esto ayuda no solo a trabajar la entonación, sino que también a agudizar el oído para sensibilizarnos ante la palabra poética [0.6]
Desarrollo
Argumentos originales y fundamentados. Con análisis profundo de la obra del autor
Considero que con tu ensayo haces un gran aporte al estudio de la literatura indonesia. ¿Sabes por qué? Porque a Chairil Anwar se le considera poeta, pero al igual que tú, pienso que era narrador de microrrelatos. ¿En qué baso mi teoría? En que los textos tienen la estructura: inicio, desarrollo, desenlace. Me di la oportunidad de leer sus textos, y en todos se cuenta un cuento, utilizando versos encabalgados. "En la mezquita" es un ejemplo de lo que antes he dicho (1)
Conclusiones
Las conclusiones claras y coherentes añaden valor al ensayo
En un ensayo no hay apartados. Es decir, es un solo discurso que no se divide ni en introducción, ni en desarrollo ni en conclusión; y esto lo diferencia de una monografía, que sí se divide. Las conclusiones son interesantes, pero solo se circunscriben a una forma de leer poesía, y esto no está mal. Pero faltó que puntualizaras ideas con respecto a la obra de Chairil Anwar [0.6]
Referencias y citas
Referencias y citas correctamente identificadas y formateadas como enlaces.
No colocaste ninguna referencia. Te pregunto: ¿No consultaste ningún texto para escribir tu ensayo? [0.1]
Ortografía
Ortografía y gramática impecables.
Hubo algunos errores de tipeo. Nada que entorpeciera la lectura fluida del texto [0.4]
Creatividad
Originalidad y creatividad en el análisis e interpretación.
Me encantó el análisis que hiciste al poema (microrrelato). Definitivamente, el lector es como un espía: maneja hipótesis que luego debe demostrar en el texto, y tú lo has hecho muy bien. Te felicito por ello. (0.5)

Sacaste 3.7 de 5. Vamos sumando. Estoy contenta con el trabajo que has hecho hasta ahora. Tienes talento. Sé que con el taller lograrás adquirir herramientas valiosas para destacarte como narradora. Un abrazo.