Alhamdulillah program Mutiara Ramadhan yang kami adakan di MIT Al-Jannah, Kota Banda Aceh sangat memberi bekas dengan penuh keberkahan kepada para pesertanya. Ada dua hal dari sekian banyak keberkahan yang muncul dalam beberapa hari ini, tentunya hal tersebut sangat menyejukkan hati jika kita melihatnya.
Keberkahan pertama datang dari M. Ammar Nukman dan Diraja Muhammad Syarif, dua generasi emas Islam ini merupakan siswa sekaligus santri MIT dan TPA Al-Jannah yang beralamat di Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Kedua anak tersebut Alhamdulillah mendapatkan juara azan dan hafiz pada perlombaan yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), UIN AR-RANIRY dengan nama Gema Ramadhan.
Ammar mendapatkan juara 1 azan dan Diraja Muhammad Syarif yang akrab dipanggil Ahmed mendapatkan juara ke 2 pada cabang lomba Hafiz Juz 30. Keduanya merupakan peserta aktif di Mutiara Ramadhan kali ini, sehingga ketika undangan lomba masuk ke kami, keduanya kami ikut sertakan.
Ahmed sudah terlatih dengan hafalannya karena juga didukung oleh proses muraja'ah/mengulang dalam bagian kegiatan Mutiara Ramadhan sebagai bahan evaluasi hafalan yang sudah dihafal di luar bulan Ramadhan. Alhamdulillah dengan izin Allah, hafalannya lancar saat lomba tersebut.
Ammar dengan kepiawaiannya dalam melantunkan azan terpilih menjadi terbaik. Alhamdulillah Ammar juga sempat dilatih di sela-sela program Mutiara Ramadhan. Ada banyak perbaikan dari yang kurang pas bacaan azannya menjadi lebih baik, serta dilatih juga untuk bagaimana penguasaan nada iramanya.
Keberkahan kedua datang dari salah satu siswa sekaligus santri kami. "Demi menjaga kode etik amalan agar tidak dicap riya', maka namanya tidak disebutkan". Adalah siswa/santri kami dengan kebiasaan program Mutiara Ramadhan serta didukung oleh kebiasaaan rutin saat luar Ramadhan di MIT Al-Jannah untuk shalat Dhuha, maka hari ini (Senin, 4 Juni 2018) disaat sedang menunggu seseorang di kawasan Cot Masjid, saya dikejutkan oleh ananda kami yang baru keluar dari dalam Masjid. Ternyata dirinya baru selesai shalat dhuha bersama ayahnya. Menurut dirinya, Ia lah yang mengajak ayahnya untuk shalat Dhuha di masjid tersebut.
Ini lah dua keberkahan dari program Mutiara Ramadhan di MIT Al-Jannah Banda Aceh. Harapannya semoga terus berkah dan bermanfaat bagi siswa dan santri kami. Tiada gading yang tak retak, tiada insan yang tak pernah luput dari kesalahan. Begitu lah kami juga sebagai guru dan pendidik tentunya banyak memiliki kesalahan, namun kesalahan tersebut tidak diikuti oleh siswa atau santri kami. Semoga banyak kelebihan yang dapat dipetik dan dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi diri nya dan juga orang lain. Aamiin ya Allah.
Lanjutkan perjuangan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit