Dalam hal mengambil makanan, sendok dengan tangan saat ini hampir bisa dipastikan sama fungsi dan kegunaannya, bahkan kalau di warung-warung peran sendok bahkan lebih aktif ketimbang tangan. Hal ini bisa diperhatikan saat kita berada dalam sebuah warung yang menyajikan menu makanan, hampir semua orang menggunakan sendok saat makan sebagai pengganti tangan.
Tindakan memilih menggunakaan sendok ketimbang tangan saat makan tentunya punya alasan masing-masing, apakah karena berbau tangan, ikut-ikutan dan berbagai alasan lainnya. Namun pernahkah kita membayangkan dan bertanya dihati kita saat berada di warung, mana lebih steril antara tangan kita dengan sendok yang disediakan. Berikut ini analisa sederhana dari saya.
Sendok yang disiapkan di warung sebagai pengganti tangan kita saat makan adalah berkekalan sepanjang masa, dalam artian sendok itu bukan barang sekali pakai, namun sendok yang telah kita pakai saat kita makan juga akan dipakai oleh orang lain walau tentunya setelah dicuci terlebih dahulu. Pernahkah kita bertanya dalam hati kita saat memegang sendok yang telah terisi makanan untuk kita makah, sudah berapa jumlah mulut orang masuk sendok ini.? hitungan sederhana bisa kita gambarkan di sini. Pada warung yang maju, kita anggap saja satu sendok itu akan digilir oleh mulut orang yang berbeda dalam satu hari 10 kali. Kalau dikali satu bulan, 10 x 30 hari = 300 mulut orang. Kalau dikali satu tahun, 10 x 365 hari = 3.650 mulut. Kesimpulannya, boleh jadi sendok yang kita gunakan saat makan di warung itu sudah masuk dalam 3650 mulut orang lain sebelum masuk dalam mulut kita atau sebaliknya, ia akan masuk ke mulut orang lain setelah mulut kita dengan jumlah mulut yang tidak terhingga.
Kalau kita lihat tangan yang kita miliki, aktifitas nya sangat terbatas, sangat sopan dan bersahaja. Ia hanya masuk dalam mulut orang-orang yang sangat istimewa. Tangan itu selain kita gunakan untuk menghantarkan makanan ke dalam mulut kita, paling-paling kita menggunakan untuk menyuapin orang tua kita, anak-anak kita, adik-adik kita dan atau suami-istri tercinta, yang semua itu orang bersahaja. Kalau kita angka-kan, tangan kita tidak akan masuk ke dalam mulut orang lain seumur hidup kita lebih dari 100 mulut orang.
Sampai disini bisa kita ambil kesimpulan, mana yang lebih steril dalam menggunakan untuk menghantarkan makana ke dalam mulut kita antara tangan dengan sendok. Jawaban nya ada pada diri kita masing bermasing dan semua jawaban pasti benar menurut alasan dan logika masing-masing, karena tulisan ini hanya sebuah ilustrasi saja, bukan hukum. Sekian semoga tercerahkan. Salam teemian @ismuel.
Kalau menurut saya sendok itu tidak bisa masuk ke mulut tanpa ada bantuan tangan yang membantu memasukkannya, sedangkan tangan tanpa perantara dan bantuan orang lain dengan leluasa dapat masuk kedalam mulut kita. Disini lebih efektif kalau kita makan pakai tangan. Selamat malam.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas kunjungan nya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sebuah renungan yang baik.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit