Musim mudik telah tiba, warga daerah yang tinggal di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, berbondong-bondong pulang ke kampung halaman masing-masing, agar bisa berlebaran dengan orang tua dan keluarga terdekat.
Berbagai moda transfortasi digunakan oleh pemudik, mulai dari yang paling mahal sampai yang minim budget. Pesawat, kapal, kereta, bis, mobil dan motor adalah sederet kendaraan mudik yang biasa dipakai oleh pemudik. Maka tak heran volume kendaraan menuju daerah menjadi lebih banyak setiap akhir Ramadhan.
Persiapan Mudik
Berbagai persiapan menjelang mudik hendaknya kita siapkan mulai sekarang, seperti kesehatan kendaraan kita. Contohnya motor. Sepeda Motor adalah kendaraan mudik yang banyak dipakai oleh warga indonesia. Selain karena biayanya yang hemat, motor adalah kendaraan yang efisien karena bebas dari macet. Akan tetapi kita harus berhati-hati menggunakannya, karena angka kecelakaan motor dari tahun-ketahun adalah yang paling banyak.
Kendaraan motor yang kurang prima, menjadi salah satu penyebab kecelakaan tersebut. Jadi penting adanya bagi setiap pemudik untuk meyiapkan kendaraannya dengan baik. Servis dan ganti oli merupakan hal yang wajib kita lakukan sebelum mudik, selain itu cek juga ban, rantai dan lain-lain agar mudik kita aman dan nyaman.
Pengalaman Mudik
Sebagai orang perantauan, setiap tahunnya saya juga ikut mudik. Dan Honda Kharisma ini adalah yang selalu setia menemani saya mudik setiap tahun. Dari Bintaro ke Ciwidey bisa saya tempuh sekitar 7 jam lamanya. Cape memang, bokong kadang terasa sangat pegal. Saya perlu banyak waktu untuk berhenti sekadar untuk istirahat. Namun semua rasa cape itu menguap tatkala kita sampai di rumah.
Layaknya manusia, mesin pun perlu istirahat Sob, jadi walaupun fisik kita masih merasa prima, jangan dipaksakan menempuh perjalanan jauh sekaligus. Beristirahatlah misalnya sejam sekali di manapun sampainya kita. Kalau saya biasanya berhenti dulu di POM bensin untuk istirahat dan mendinginkan mesin. Setelah beberapa saat istirahat, apalagi setelah berwudhu dan sholat, badan akan terasa segar kembali dan siap melanjutkan perjalanan. Jadi walaupun saya mudik sendiri, alhamdulillah saya merasa nyaman. Saya anggap perjalanan mudik adalah suatu kegiatan jalan-jalan rekreasi.
Mudik diniatkan ibadah
Selain saya anggap mudik sebagai jalan-jalan, saya selalu meniatkan mudik sebagai suatu ibadah, karena kita akan menyambung tali silaturahim dengan orang tua dan kerabat di kampung halaman. Jadi perjalanan mudik itu bukan perjalanan sembarangan Sob, perlu persiapan yang baik, perbekalan yang memadai dan istirahat yang cukup agar mudik kita berjalan dengan lancar. Semoga teman teman yang mudik tahun ini diberikan kelancaran dan selamat sampai tujuan masing-masing.
Bang jaja lagi ngervice motor nih hehehe
Tiati kl mudik bang moga lancar perjalannya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit