Membangkitkan Semangat Gotong Royong

Pagi masih terasa dingin, cuaca di pagi itu memang sedikit mendung, namun warga gampong sudah mulai berdatangan ke meunasah (surau), jam masih menunjukkan tepat pada pukul 8 pagi. sebagian warga yang telah datang dan berkumpul duduk di warung kopi yang tak jauh dari meunasah, mereka duduk sambil menikmati kopi dan bercanda bersama, serta bercerita tentang ladang dan sawah mereka. semua warga yang mulai berdatangan, membawa alat untuk bekerja seperti parang, cangkul dan lain-lain.

Semakin lama, warga yang datang semakin banyak dan semua warga yang tadi duduk di warung kopi sudah berkumpul di depan meunasah. Lalu geuchik gampong sudah berdiri depan warga, dan memberi arahan kepada warga dan meminta kepada masing-masing, kepala dusun untuk membersihkan area yang telah di tentukan atau yang telah di putuskan dalam rapat. dan siang semakin terik terik, namun semangat warga dalam bekerja dalam membersihkan saluran yang ada di gampong (desa) tidak berkurang.

Sumber Foto

Setelah geuchik memberikan arahan kepaa semua warga, dengan bergegas menuju lokasi yang telah di tentukan. dengan penuh semangat warga membersihkan tempat yang sudah sedikit penuh dengan semak, di dalam tradisi Meuseuraya biasa di lakukan warga di saat akan musim turun ke sawah, dan juga saat akan ada perheletan di gampong, misalnya akan ada ceramah atau dakwah di gampong. Semangat melakukan gotong royong atau dalam bahasa aceh di sebut Meuseuraya. Nilai-nilai ini sudah tertanam di dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat sehingga apa saja yang akan di lakukan oleh warga pasti dengan kebersamaan.

Sumber Foto

Didalam tatanan masyarakat Aceh, membantu sesama adalah sebuah hal yang sudah tidak bisa di pisahkan. dan tentunya nilai ini harus terus di jaga dan di pupuk, sehingga tak lekang di telan waktu dan zaman. sangat banyak hal-hal yang ada di masyarakat Aceh di lakukan dengan sifat Gotong Royong atau Meuseuraya, misalnya dalam hal akan di lansungkan acara walimah (pesta perkawinan).

Saluran tersier yang di biarkan terbengkalai

Namun pun begitu, semangat ini sedikit demi sedikit semakin tergerus oleh waktu, dan hal ini lah yang menjadi tugas berat semua kita, kenapa ini menjadi tugas kita? karena jika kita semua mendiamkan untuk tidak mengajak melakukan gotong royong secara bersama, maka gotong royong atau meuseuraya akan menjadi cerita-cerita indah pengantar tidur anak cucu kita nanti. Maka menjadi sangatlah penting bagi kita semua untuk berperan aktif dalam membangkitkan semangat bergotong royong. dan hal ini telah di lakukan oleh pemerintah dengan menggalakan bulan gotong royong yang di sebut Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BGRM).

Semoga saja bulan-bulan lainnya warga, tetap melakukan kerja-kerja gotong royong dan bukan hanya di bulan bakti gotong royong saja.