I and Curie, Not a Fictive Story

in mycuriestory •  7 years ago  (edited)

IMG_20180411_192232.jpg

Kisah ini tidak dipicu oleh pernyataan Rocky Gerung tentang fiksi yang memicu kontroversi di media sosial, dan malah membuat Rocky Gerung makin bisa memetakan siapa yang bertahan dengan keduguannya demi kiblat politik masing-masing.

Ini cerita saya dan Curie. Cerita delapan bulan lalu, cerita yang mendorong saya memiliki imajinasi tentang blockchain, cryptocurrency, dan Steem.

Hari itu hari ke-10 saya menyajikan konten di blog akun saya @rismanrachman. Bukan kontennya yang menarik buat saya, tapi kisah yang terselip dibelakangnya.

Kisah Promo Gagal

Malamnya, saya mencoba menjadi seorang Steemian yang melakukan aksi #promo-steemit kepada seorang teman lama, teman yang almarhum suaminya adalah teman kerja advokasi di masa konflik hingga kami berdua terdampar di BRR Aceh - Nias paska damai.

Saya gagal mengajaknya pindah dari Facebook ke Steemit. Meski begitu, dia menawarkan aksi liputan dan membolehkan saya untuk memposting di Steemit. Sejak pagi sekali si kawan sudah bergerak dari rumah, dan sejak itu pula dia mulai mengirim kisah.

Namun, karena jaringan internet tidak bersahabat maka dialog jarak jauh, Banda Aceh - Takengon tidak berjalan mulus. Akhirnya, ia sendiri berinisiatif mengirim semua bahan yang menurutnya cukup, sedang saya diliputi rasa gundah karena bahan yang menurutnya sudah dikirim, tidak masuk-masuk.

Liputan yang saya jadikan bahan posting pada hari ke-10 itu adalah feature tentang Tari Saman Massal yang menjadi perhatian dunia. Kala itu, hampir semua media di dunia mengarahkan matanya ke Negeri Gayo, Aceh. Tari Saman Massal itu betul-betul efektif untuk menarik perhatian dunia, kala itu.

Ketika semua bahan tiba, saya menjahitnya menjadi kisah dengan perasaan seorang peliput. Saat itu, saya tidak menjadi diri sendiri, melainkan menjadi sosok sang kawan yang menulis hasil liputannya menjadi feature yang ringan untuk dibaca.

Setelah memastikan semuanya, saya menekan tombol posting, dengan harapan dibaca oleh Steemian lainnya. Pada saat itu, sebagaimana sebelumnya, saya tidak menanti upvote besar sebab sangat sadar diri, masih sebagai Steemian baru.

Steemit dan Imajinasi

Ternyata post berjudul "Cerita Kawan Tentang Gelar Tari Saman Massal 10.001 di Tanah Gayo" yang saya post pada usia 11 hari berada di Steemit itu justru menjadi post yang memicu imajinasi saya tentang blockchain, cryptocurrency, Steem dan Steemit.

Screenshot_2018-04-11-16-46-37-29.png

Keesokan harinya post itu mendapat reward yang pada hari terakhir (past payouts) bernilai $14.40. Angka reward itu tentu saja mengejutkan. Meski begitu, saya masih tetap cuek dan pura-pura tidak gembira. Tapi, diam-diam saya mengintip siapa saja nama-nama yang telah menekan tombol upvote.

Hari itu adalah Jumat, 11 Agustus 2017. Itulah hari saya memiliki imajinasi tentang dunia blockchain. Sebelumnya, saya sempat dihinggapi gundah. Ada banyak suara yang nyaris membuat saya tidak aktif di Steemit khususnya bila dikaitkan dengan bahasa.

Kala itu, saya masih ingat tentang perbincangan kawan-kawan bahwa bahasa Indonesia di Steemit adalah project tidak laku. Saya memang tidak bisa bahasa Inggris, tapi saya punya banyak kawan yang bisa dimintai tolong untuk menjadikan post saya dalam bahasa Inggris ketimbang menempelnya di Google translate.

Alkisah, suatu kali saya pernah mencoba menempel draft post saya di google translate dan hasilnya malah dimarahin oleh @acehpungo karena salah dalam memilih kata untuk pemancing. Sep bereh kiraju. Sejak itu saya lebih memilih meminta tolong dari kawan, salah seorangnya adalah @mariska.lubis. Saya gagal mengajak perempuan hebat dari Gayo Lues, Sri Wahyuni masuk Steemit, tapi saya berhasil mengajak blogger tangguh dari Bandung, Mariska Lubis untuk "bercinta" dengan Steemit untuk "melahirkan" post yang asyik.

Kembali ke upvote pada post di hari ke-10 itu, saya melihat sebuah nama, Curie. Sejak itulah Curie kerap datang berkunjung ke post saya. Saat itu saya sama sekali tidak mengenal siapa Curie, cowokkah, cewekkah atau sebuah nama project.

Permata Berkualitas

Saya baru tahu tentang Curie setelah mencari tahu, dan mendapatkan post milik @donkeypong. Ternyata itu nama sebuah proyek.

Tim Project Curie terdiri dari: @donkeypong, @the-alien @liberosist, @kevinwong. @anwenbauneister @infovore, @gavvet, @steemship, plus kontributor @cryptogee, @andrarchy, @piedpiper, @nanzo-scoop, @rok-sivante dan lainnya. By @donkeypong.

Masih menurut @donkeypong, kehadiran mereka dalam Tim Project Curie adalah untuk membantu pendatang baru yang hadir dengan postingan berkualitas tapi tidak cukup mendapat perhatian, dan mereka hadir untuk mendapatkan konten berkualitas dan memberi upvote mereka. Dengan tim kurator, mereka berkerja 24 jam untuk mencari apa yang disebut @donkeypong kerja "menemukan permata berkualitas."

Mengetahui ada pihak-pihak yang peduli dan bahkan berkerja untuk menemukan post permata, saya makin optimis meski saya kerap hadir dengan post berbahasa Indonesia. Hanya sesekali hadir dengan bahasa Inggris hasil bantuan kawan ketika post itu saya kira penting juga untuk dibaca oleh Steemian luar negeri. Sejak hari itu hingga di hari 251 ini saya terus bergairah mendalami blockchain, cryptocurrency, Steem bahkan hingga jauh dan dalam.

Jadi, @curie adalah sebuah projek yang kini masih kerap hadir. Karena itulah ketika @curie memanggil lewat post Call for of Delegation saya langsung mengirim 100 SP. Andai SP saya masi utuh saya tentu akan memberikan lebih dari 100 SP, namun karena sebahagian SP saya sudah lebih dahulu saya delegasikan dan akan segera mendelegasikan 200 SP maka saya hanya bisa mendelegasikan 100 SP.

Terimakasih Tim Project @curie.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Curie memang sebuah proyek yang sangat bagus untuk komunitas Steemit terkhusus kepada konten kreator baru. Curie selalu memberi vote kepada post yang katanya"exceptional" dengan mempertimbangkan latar kreatornya juga. Sayangnya nilai upvote Curie tidak dapat berkata banyak dengan acuan menjadikan sebuah tulisan berada di top trending, karena SP yang tidak sebanyak dulu lagi. Begitu juga dengan gaji kurator-nya yang berkurang banyak . . . .(ane jadi curhat) Semoga dengan #mycuriestory berhasil memanggil para whalae untuk mendelegasikan SP dan Curie bisa bermanfaat lebih maksimal lagi . . .

Saya juga beberapa kali disenggol curie dan rombongannya. Terakhir pekan lalu dikurasi curie. Sampai kini saya masih bertanya-tanya: bagaimana mereka menemukan posting untuk mereka kurasi -- apakah atas rekomendasi dari kurator kurie di Indonesia atau mereka mencari sendiri. Mungkin pak @rismanrachman bisa membantu menjawab

Bagaimana dengan perempuan yang membaca narasi pada video dokumenter KSI Banda Aceh, apakah berhasil diajak bergabung ke Steemit? Ngomong-ngomong Akbar sudah masuk ke dalam prospective curator Curie. Prospective Curator ini adalah calon yang di masukkan ke dalam salah satu grup chat curie di discord. Di sini kami disuruh untuk mencari postingan yang mereka sebut exceptional. Nanti kami akan berdiskusi sesama prospective curator untuk postingan yang paling layak mendapat vote. Para kurator curie memantau terus room chat prospective curator ini. Hingga nanti curie membuka calon kurator baru, kurator curie bisa menyarankan salah satu dari kami untuk menjadi kurator.

Penting untuk diketahui. Tugas kurator curie adalah mencari postingan untuk mendapat vote dari mereka. Jadi sangat tidak mudah.

Semoga curie tetap sehat walafiat ya bang 😉

Ab ndak ngerti dek tentang kerja Curie, tapi sudah menyimpan whitepaper Curie dan segera akan dipelajari.

Orator yang mana itu ya, ab sudah lupa. Tp jika itu ttg FAMe sudah banyak yang berlabuh di Steemit.

Jika sudah bergabung pesan ab berkerjalah dengan sungguh-sungguh, buat mereka bangga dengan hasil kerjamu.

Insya Allah bang. Memang nanti dari hasil postingan yang kami masukkan ke room tersebut, sebagian akan mendapat vote dari curie dan tim. Kami bisa melihat di room approval.

Banyak tim di curie, aiqabrago dan levycore termasuk dalam kurator curie yang berdasarkan negara, kalau tidak salah. Begitu pula dengan Jodi. Dia adalah kurator komunitas (gamer).

Narator yang bekerja di TVRI Aceh kalau tidak salah Akbar

Perjalan proses kreatif yang menginspirasi @rismanrachman terus kabarkan yang asyik saya mengamati dan membaca. Terimakasoh atas semuanya

Saya di awal-awal mendengarnya. saya kagum dengan sosok beliau tpi akhir2 ini ketika terus mendengar pembicaraannya khusus berkaitan agama saya sudah mulai melihat ada kegagapan di dalam merespon terkadang. entah siapa yang dungu di dalam berpikir atau barangkali ianya hanya mampu berfantasi dengan kata2 yang terkesan penuh dengan ilusi.

Bagaimanapun, saya suka dengan kritikan2nya namun kurang berkenang ktka ia mencoba memasuki ranah agama yang seharusnya tak perlu di sentuh di dalam pembicaraannya.
Sukses terus bg.

Saya mau tulis ttg kontroversi pernyataan Rocky Gerung, tapi mungkin di media acehtrend.

Baru kali ini rocky gerung di bantah habis2an ktka sedang berbicara. hehe
Sukses terus untuk abg dan acehtrend yang mudah2an menjadi media yang seperti di cita2kan.

Belum pernah disinggahi tim @curie dan selama ini karena motivasi Bang @rismanrachman dan Mbak @mariska.lubis, Aini terus berusaha membuat konten yang bagus semampunya. Semoga walau tidak disapa Paus, steemians lain akan tetap bisa menikmati konten layak konsumsi dan bermanfaat. Semoga...

Informasi yang baru bagi saya,,,, pastinya sangat bermanfaat,,, makasi bg,,,

Semoga semakin banyak proyek-proyek yang mendukung pencarian "permata berkualitas"

Terima kasih info-nya Bang. Rasanya disenggol Curie sungguh bahagia sekali. 💪💪💪

Bagian dari kisah yang meninspirasi kan semua

Curie memang sangat berhati-hati dalam memilih konten berkualitas. Saya baru empat hari bergabung dengan curie, dan sudah pernah di singgahi srkali. Saya tidak tau mereka menilai darimana.

Aq jg baru tw klw nama itu mewakili proyek tertentu bg, kan biasanya mereka upvote di waktu yg bersamaan.
Syukurnya emg bahasa indonesia jg mereka akui.
Terima kasih @curie, terima kasih infonya bg.

Wah, kisah yang sangat menarik Bang @rismanrachman. Soal Kak Ayu (Sri Wahyuni) saya juga udah beberapa kali mengajak beliau untuk main Steemit, tapi mungkin seperti kata Teungku-Teungku "belum sampai hidayah", hahaha.. Tentang siapa itu @curie dan timnya, saya baru tau dari artikel abang yang ini, setelah beberapa waktu saya sangat penasaran siapa 40-an akun Steemit yang selalu kompak memberi upvote atas postingan saya, mereka adalah @curie @hendrikdegrote @pharesim @meerkat @anwenbaumeister @kushed @thunderbird @liberosist dan lain-lain yang kalau saya hitung tidak kurang dari 40-an. Dan yang menjadi salah satu pemicu semangat saya untuk setidaknya memposting 1-2 tulisan setiap hari di Steemit selain dukungan upvote dari kurator @levycore dan @aiqabrago, adalah dukungan
tim projectnya @curie yang baik itu. Terimakasih bang @rismanrachman atas informasinya :)

Hmmm

Project curie ya bang. Beberapa hari ini, ada post yang di colek sama curie. Saya belum paham sih bang. Tapi asyik lah. Kalau sampai dapat 14 SBD hahahahaha buat kontes lagi 😁😁