Presiden Joko Widodo menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada seorang pejuang perempuan asal Aceh Laksamana Malahayati.
Gelar Pahlawan Nasional ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2017 tanggal 6 November 2017.
Gelar Pahlawan ini ditabalkan atas jasa-jasa Malahayati yang telah mengorbankan jiwa, keluarga, harta dan bendanya demi mempertahankan harkat martabat rakyat Aceh dari penjajah Portugis yang ingin menguasai wilayah laut Kerajaan Aceh.
Jejak perjuangan Malahayati tercatat dalam sejarah dengan tinta emas. Terutama tentang sisi heroisme seorang perempuan yang gigih dan perkasa.
Ia juga dianggap simbol pejuang wanita pertama di dunia yang memimpin 2.000 pasukan janda yang ditinggal mati syahid oleh suaminya dalam perang melawan penjajah Portugis dan Belanda.
Laksamana Malahayati adalah seorang muslimah yang menjadi Laksamana perempuan pertama di dunia berasal dari Kesultanan Aceh. Ia adalah putri dari Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya bernama Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah Kesultanan Aceh Darussalam sekitar tahun 1530-1539 M.
Pada tahun 1585-1604, dia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Tercatat dalam sejarah Aceh bahwa kemampuan militer Malahayati muncul dari hasil pembelajaran yang dialaminya pada sebuah institusi sekolah kerajaan yang bernama Baital Maqdis. Melalui berbagai pembelajaran yang diterima oleh Laksamana Malahayati, ia mampu memimpin 2.000 pasukan armada, mengkoordinir sekitar 100 kapal perang. Tidak hanya itu, ia juga mampu mengusir tentara Portugis dan Belanda ketika ingin menguasai daerah kemaritiman Kerajaan Aceh.
Keren abis ya buat pahlawan kita bisa tnp pamrih utk membela negara kita. Mantap...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit