Ada Apa Dengan Gajah, Kenapa Po Meurah Murka?

in nature •  6 years ago  (edited)

Ditilik dari ukurannya, gajah Sumatera adalah spesies paling kecil dari spesial gajah lainnya dengan tinggi badan berkisar antara 1,7 sampai 2,6 meter. Gajah memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh jenis satwa penghuni hutan lainnya. Kehadiran gajah disatu lokasi pertanda bahwa sumber daya yang tersedia disana cukup untuk memberi kesejahteraan kepada gajah dan satwa lain yang hidup didalamnya.

cerita-dokter-octavia-tewas-diseruduk-dan-diinjak-gajah.jpg
Source

Setiap hari, gajah biasanya mengkonsumsi lebih kurang 200 kilogram makanan. Biji yang tersisa dari makanan tersebut akan tersebar puluhan kilometer tergantung sejauh mana kawanan gajah mengembara. Daerah yang memiliki aliran sungai merupakan tempat yang paling disukai oleh gajah untuk ditempati.

Menurut data dari WWF, spesies gajah Sumatera hanya tersisa 2.400 hingga 2.800 ekor yang tersebar dibelantara Pulau Sumatera. Berkurangnya populasi gajah disebabkan oleh pemburuan liar, hutan yang dialihfungsikan menjadi sektor perkebunan jenis tanaman sawit, pembakaran hutan hingga konflik dengan manusia. Untuk melindungi kelestarian gajah tersebut, WWF Indonesia sejak tahun 2004 telah mengelola beberapa Taman Nasional sebagai salah satu upaya konservasi terhadap spesies Gajah Sumatera. WWFSupport.

MG_7616-696x464.jpg
Source

Bukan hanya WWF, Pemerintah sendiri telah mengeluarkan beberapa undang-undang untuk menangkal terjadinya hal yang akan merusak populasi satwa di Indonesia, juga menyangkut tentang konservasi sumber daya alam yang termaktub dalam Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Bahkan Majelis Ulama Indonesia juga menerbitkan fatwa Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem.

Pidie sebagai salah satu kawasan dengan areal hutan yang cukup luas juga dihuni oleh Po Meurah (sebutan untuk gajah dalam bahasa Aceh). Dalam rentang beberapa tahun terakhir, konflik gajah dengan manusia acap kali terjadi di Pidie, selain juga terjadinya praktir pemburuan liar terhadap gajah dihutan Pidie. Di beberapa tempat, konflik gajah dengan manusia yang terjadi itu pun sampai memakan korban jiwa. Kawanan gajah yang masuk ke permukiman warga telah merusak beberapa rumah dan areal perkebunan milik petani di Geumpang, Keumala, Padang Tiji dan Mila.

67586_86750_gajah liar sumatera.jpg
Source

Minggu lalu, warga Gampok Pucok Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie dikejutkan oleh kehadiran seekor anak gajah ke pemukiman warga. Anak gajah yang berumur dua bulan tersebut ternyata terluka parah dibagian kaki dan ditinggalkan induknya. Warga Selamatkan Anak Gajah Terluka.

Perangkap yang dipasang oleh oknum tak bertanggungjawab itu tidak hanya melukai kaki anak gajah, tetapi juga melukai perasaan induk dan seluruh satwa bertubuh besar tersebut. Mereka (gajah) tidak akan tinggal diam saat kehidupan mereka diganggu, jangan salahkan mereka jika suatu saat mereka turun dan membalas semua kebiadaban yang kita lakukan. Mercon memang ampuh untuk mengusir mereka kembali ke hutan untuk sementara waktu, tapi kemarahan mereka tidak akan padam oleh waktu dan dentuman suara yang menggelegar tidak akan lagi mampu menakuti mereka.

77484384505-gajah-liar.jpg
Source

Hentikan praktik perambahan hutan, stop perburuan ilegal terhadap gajah dan jenis satwa lainnya. Agar anak cucu kita kelak tidak merasakan dan terlibat dengan konflik yang telah kita ciptakan sendiri.

Salam lestari!!!
@rezaacoi

ksi banner.jpeg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bertuss ketua asosiasi Gajah beserta wakil gajah @ojaatjeh hahhaa

Penasehat bang rulli

Apa dia bilang ? Apa kau cakap. ?? Apa katanya ?

  ·  6 years ago (edited)

Karena manusia telah murka kepadanya. Hampir semua hutan yang dia huni sudah jadi perkebunan kelapa sawit. Ironis bukan?

Bereh! Ekspansi daerah juga membuat dia murka

Abang peduli gajah...

Manusia tidak sadar (tau diri) kalau bumi yang sekarang bukan lah dunia nya. Manusia adalah penghuni surga yang diturunkan (numpang) di bumi.