Langkanya pasokan gas hari ini telah melanda Kota Subulussalam, Rimo, Aceh singkil dan daerah sekitar.
Para warga pun banyak yang mengeluhkan kondisi saat ini, Jumat (4/08).
"Menunggu dari jam 07.00 pagi, paling dapatnya nanti sekitar pukul 11.00 paling cepat," ungkap Manalu (52).
"Bawa 20 tabung dari rumah, yang do dapat hanya sekitar 9-10 tabung. Harus tunggu besok atau dua hari setelahnya baru bisa ambil 10 tabung lagi," tambah Padang (39).
Mereka berharap, pasokan untuk Kota Subulussalam dapat bertambah banyak dan biro pemerintah dapat mempermudah masyarakat untuk menambah pasokan dengan membuka cabang gas lagi
Pasalnya hanya ada dua titik tempat pemasokan gas yang terdapat di Kota Subulussalam. Di daerah Simpang Kiri dan juga Di galon Oyon Penanggalan.
Masyarakat merasa sulit, apalagi ketika masyarakat Rimo dan Aceh Singkil juga mengambil pasokan dari dua tempat tersebut.
Dengan langkanya pasokan gas saat ini, harga gas pun juga meningkat. Harga yang semula hanya berkisar Rp. 20.000/tabung untuk gas berukuran 3kg, saat ini menjadi naik paling tinggi hingga harga Rp. 28.000/ tabung jika dijual di kedai-kedai yang ada.
"Karena sulitnya mendapatkan gas, bagi kami yang berasal dari daerah pedalaman, akan menjual paling mahal seharga Rp. 28.000/ tabung. Karena banyaknya waktu dan uang yang kami keluarkan untuk untuk bensin motor yang menjemputnya ke kota. Itu sangat melelahkan," pungkas Manalu.
Begitulah saat ini kondisi pasokan gas di daerah Subulussalam, Rimo, Aceh Singkil dan sekitar. Lalu, bagaimanakah kondisi pasokan gas daerahmu..??