Teacher Action Degree, Demanded Wages For One Year (Bilingual)

in news •  7 years ago  (edited)

DSC_2403.jpg

Steemians, this nation may not progress in education if there is no teacher role. Thus heroism is not only given to the people who contributed to the independence of a nation, then the title of heroism is appropriate given to every teacher in all corners of the world. However, it appears that the title has not been attached to teachers in the district of East Aceh, Aceh Province, Indonesia.

The reason is that on Wednesday 16th of 2016, 40 teachers of Quran Reading Teachers (BTQ) and Unicef and Honorer Teachers in East Aceh District held peaceful demonstrations to the Office of Education and Culture and the Office of the House of Representatives (Dewan Perwakilan Rakyat, DPRK) East Aceh district, claiming that their honorarium has not been paid for one year.

In the peaceful demonstration, the teachers who conducted the demonstration brought some cardboard that read among others, Please pay the fee of reading Quranic Book (BTQ) in 2017, We of the Teacher read the Quran, demand Salary for 1 year has not been paid, We Teacher BTQ begs to be noticed, We are Teachers read write Quran demands salary, SK 2017 and paid attention, We beg to note like other teachers, East Aceh Bereh please settle our salary, Alqur'an is the guideline of life umaat islam continue to fly, quran, unicef teachers and remote teachers from 2017-2018 have not received salary please note, We are BTQ Teachers demanding SK and Salary 2017 please be informed, Our Teachers read the Quran demanding SK and Salary 2017 we have a year of fasting and quite sad fate Master BTQ, where the leaders of East Aceh are noble.

Meanwhile, the action coordinator Tgk. Safwandi, in his oration demanded amongst us, we of the teachers read and write quran and unicef teachers and remote teachers ranging from the Year 2017 until the Year 2018 or for 1 (one) to pay our salaries. For that we expect to the Government of East Aceh Regency to immediately pay the salary that until now we have not received.

"We teachers can not accept, related to the salary that has not been paid by the Government of East Aceh, if the Government of East Aceh regency no clarity then we will collect or mobilize more masses to claim rights or salaries that until now has not been given or not yet paid, "said Tgk Safwandi.

And we from the representatives of the teachers do not accept if we work 100% of service and our hope to the Government of East Aceh District to immediately find a solution and immediately pay our wages or salaries since January 1, 2017 until now. If we are not given any wages or salaries, we will not go to work before our salary is paid by the East Aceh Government, "To say that the salaries of board members, Regents, Vice Regents or other civil servants can be paid but why Teacher's salary is read and write qurans, unicef teachers and remote teachers to date have not been paid, "said Tgk Safwandi.

We also convey that we will demand the governor of Aceh to immediately provide policy or pay teachers salary and if there is no clarity from Aceh governor then we will do the rally to Banda Aceh. We also convey if our salaries of these teachers are not paid then we will demand the Head of Education District of Aceh to be removed from office, "said Tgk Safwandi.

Meanwhile, Abdul Munir, Head of Education and Culture of East Aceh Regency, commented that today the teachers of reading and writing the Quran are not conducting the demonstration, but they are the teachers today to find solutions how to solve the problem. The arrival of teachers reading and writing Quran today is also looking for aspirations as a community to the Government of East Aceh because until now there is a teacher salary issue honore read write Quran paid.

Abdul Munir further said that this problem occurred due to the regulation of Aceh's government with law number 24 of 2017 that the teacher of reading and writing honore y that was borne by the government of aceh returned to the municipal government in all of aceh. The return of al-quran reading and writing teachers to the local government is not timely, because in 2017 there is no budget budgeted for teachers reading and writing quran.

Supposedly the teacher of reading and writing honorarium quran carry out the action in Aceh government because of the teacher's salary honors read wrote the Quran is still held by the government of Aceh not in the Government of Aceh east regency. I as the head of the Education and Culture Office is very pleased with the addition of Master in East Aceh district. However, in the Revenue Budget of the Regency there is no additional funding for the shift of funds, and for the payment of salary the teacher of writing and writing salary does not have funds for 2017. So I ask for representatives of several people to meet the Bupati, the Chairman of the House of Representatives (DPRK) East Aceh to find a solution to this problem can be solved, because I do not have authority in that regard, "said Abdul Munir.

Meanwhile, Samsul Akbar, SE, deputy chairman of the East Aceh District People's Legislative Assembly (DPRK), said that for the salary of teachers reading and writing the Quran has been included in the 2018 budget and will be paid after the budget has been passed. I have also contacted the Secretary of East Aceh who said that the salary of honorarium will be paid.

DSC_2420.jpg

"For the budget in 2017 I will ask the Commission E DPRK and later I will convey to the teachers to read the Quran, then we will find the time to carry out the meeting between the teachers to read and write honorarium quran Commission E DPRK to finish salary honorer and later we will also write to the governor of Aceh to be paid immediately salary honorarium reader wrote the Quran in 2017 which is still the responsibility of East Aceh Regency Government, "said Samsul Akbar, SE.

INDONESIA

Guru Gelar Aksi, Tuntut Upah Selama Satu Tahun

Steemians, Bangsa ini mungkin tidak akan mengalami kemajuan dalam hal pendidikan jika tidak adanya peran para guru. Dengan demikian kepahlawanan bukan hanya diberikan kepada orang-orang yang berjasa terhadap kemerdekaan suatu bangsa, maka gelar kepahlawanan tersebut pantas diberikan kepada setiap guru di segala penjuru dunia. Namun kelihatannya gelar tersebut belum menempel pada guru di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia.

DSC_2406.jpg

Pasalnya, pada hari rabu tanggal 14 frebuari 2018, sebanyak 40 orang Guru Baca Tulis Qur'an (BTQ) dan Guru Unicef dan Honorer dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur melakukan aksi demo damai ke Kantor Dinas Pendidaikan dan Kebudayaan serta Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Timur, menutut honor mereka yang sudah satu tahun belum dibayarkan.

Dalam aksi demo damai tersebut, para guru yang melakukan unjuk rasa membawa beberapa kertas karton yang bertuliskan diantaranya, Tolong bayarkan honor baca Tulis Qur'an (BTQ) tahun 2017, Kami dari Guru baca tulis quran, tuntut Gaji selama 1 tahun belum dibayar, Kami Guru BTQ memohon untuk diperhatikan, Kami Guru baca tulis quran menuntut gaji, SK 2017 dan diperhatikan, Kami mohon diperhatikan layaknya guru lain, Aceh Timur Bereh mohon bereskan gaji kami, Alqur'an adalah pedoman hidup umaat islam teruslah kibarkan, Kami dari Guru baca tulis quran, guru unicef dan guru terpencil mulai dari 2017-2018 belum menerima gaji mohon diperhatikan, Kami Guru BTQ menuntut SK dan Gaji 2017 harap di indahkan, Kami Guru baca tulis quran menuntut SK dan Gaji tahun 2017 sudah setahun kami puasa dan Cukup sedih nasib Guru BTQ, mana pemimpin Aceh Timur yang berhati mulia.

Sementara itu, kordinator aksi Tgk. Safwandi, dalam orasinya menuntut diantaranya, kami dari para guru baca tulis quran dan guru unicef serta guru terpencil mulai dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2018 atau selama 1 (satu) untuk membayar gaji kami. Untuk itu kami mengharapkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk segera membayarkan gaji yang sampai saat ini belum kami terima.

“ Kami para guru tidak bisa menerima, terkait gaji yang belum dibayarkan oleh pihak Pemerintah Aceh Timur, apabila pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Timur tidak ada kejelasan maka kami akan mengumpulkan atau mengerahkan massa yang lebih banyak lagi untuk menuntut hak atau gaji yang sampai saat ini belum diberikan atau belum dibayarkan,” ujar Tgk Safwandi.

Dan kami dari para perwakilan guru tidak terima apabila kami bekerja secara bakti 100 % dan harapan kami kepada pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Timur agar segera mencari solusi dan segera membayarkan upah atau gaji kami sejak 1 Januari 2017 sampai dengan sekarang. Apabila kami sama sekali tidak diberikan upah atau gaji, kami tidak akan masuk kerja sebelum gaji kami dibayarkan oleh pihak Pemerintah Aceh Timur, “Menyampaikan tentang bahwa gaji para anggota dewan, Bupati, Wakil Bupati atau PNS lainnya bisa dibayarkan akan tetapi mengapa gaji Guru baca tulis quran, guru unicef dan guru terpencil sampai saat ini belum dibayarkan, ,” tegas Tgk Safwandi.

Kami juga menyampaikan bahwa kami akan menuntut gubernur Aceh agar segera memberikan kebijkan atau membayarkan gaji para guru dan apabila tidak ada kejelasan dari gubernur aceh maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa ke Banda Aceh. Kami juga menyampaikan apabila gaji kami para guru ini tidak dibayar maka kami akan menuntut Kadis Pendidikan Kabupaten Aceh agar segera dicopot dari jabatannya,” demikian pungkas Tgk Safwandi.

Sementara itu, Abdul Munir, Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur dalam memberi tanggapan nya, bahwa hari ini guru-guru baca tulis quran bukan melaksanakan aksi demo, akan tetapi mereka para guru tersebut hari ini untuk mencari solusi bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Kedatangan guru baca tulis quran hari ini juga mencari aspirasi sebagai masyarakat kepada Pemerintah Aceh Timur dikarenakan sampai saat ini ada permasalah gaji guru honore baca tulis quran dibayarkan.

lebih lanjut Abdul Munir mengatakan, permasalah ini terjadi dikarenakan adanya peraturan pemeritah aceh dengan undang-undang nomor 24 tahun 2017 bahwa guru honore baca tulis y yang awal nya ditanggung oleh pemerintah aceh dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten-kota di seluruh aceh. Pengembalian guru honore baca tulis al-quran ke pemerintah daerah tidak tepat waktu, karena di tahun 2017 tidak ada anggaran yang dianggarkan untuk guru honorer baca tulis quran.

Seharusnya guru honorer baca tulis quran melaksanakan aksi di pemerintah Aceh dikarenakan dana guru honorer baca tulis quran masih dipegang oleh pemerintah Aceh bukan di Pemerintah Kabupaten aceh timur. Saya selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat senang adanya penambahan Guru di wilayah Kabupaten Aceh Timur. Namun di Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten tidak ada penambahan dana yang ada pergeseran dana, dan untuk pembayaran gaji guru honorer baca tulis quran tidak ada dananya untuk tahun 2017. Maka saya meminta untuk perwakilan beberapa orang menjumpai Bapak Bupati, ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Timur untuk mencari solusi agar permasalahan ini dapat diselesaikan, karena saya tidak mempuyai wewenang dalam hal tersebut,” demikian pungkas Abdul Munir.

Sementara itu, Samsul Akbar, SE Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Timur mengatakan, untuk gaji honorer guru baca tulis quran sudah dimasukkan ke anggaran tahun 2018 dan akan dibayarkan setelah anggaran tersebut disahkan. Saya juga sudah menghubungi Sekretaris Daerah Aceh Timur yang menyampaikan bahwa gaji honorer akan dibayarkan.

DSC_2400.jpg

“Untuk anggaran tahun 2017 saya akan menanyakan kepada Komisi E DPRK dan nantinya akan saya sampaikan kepada para guru baca tulis quran, nanti kita akan mencari waktu untuk melaksanakan pertemuan antara pihak guru honorer baca tulis quran dengan Komisi E DPRK untuk menyelesaikan gaji honorer dan nantinya kami juga akan menyurati gubernur aceh untuk dapat segera dibayarkan gaji guru honorer baca tulis quran tahun 2017 yang masih merupakan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Aceh Timur,” demikian tegas Samsul Akbar, SE.

By: @iskandarishak

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

Indonesia Comunity Steemit.jpg

Chapter East Aceh.jpg

Komuniti Steemit Indonesia And Indonesia Steemit Comunity.png

FOLLOW - UPVOTE - RESTEEM

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Suatu daerah kalau mw maju maka harus menghormati pendidik dan dihargai kontribusi nya.seperti di negara yang telah maju.

Benar sekali @asrul... Namun beginilah adanya di negeri saya. Salam KSI

kasihan para guru tanpa randa jasa itu

Itulah bang @dirmanaceh. Padahal bg dirman jadi wartawan saat ini tak terlepas dari guru. Salam ksi

Itulah bang @dirmanaceh. Padahal bg dirman jadi wartawan saat ini tak terlepas dari guru. Salam ksi

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga pemerintah dapat menyerap aspirasi mereka secepatnya. Salam KSI.

Semoga saja @lana90.. dari gurulah kita pandai.. salam KSI

Semangat bapak ibu guru.

Semoga apa @idafitri0825.. ? Semangat... Salam KSI

Terima kasih infonya.. saya sabagai seorang guru juga ada merasakan seperti yang mereka rasakan..

Ini yg terjadi saat ini @jamal.jeje di Gampong saya Aceh timur. Salam KSI.

Saya juga warga Aceh timur.. salam KSI kembali

Kasian ya guru-guru Agama ini. kenapa ya gaji mereka tidak dibayar. Salam KSI

Beginilah @ilyasismail. Di Gampong aswa.. semangat. Salam sukses . KSI

Nyan nasib kamoe guru honorer, yang buka gerbang sikula

Padahal @dodiaceh2 guru lah kita dibuat menjadi tahu perkembangan jaman hingga mengenal steemit. Semgat terus. Salam KSI

Guru pahlawan tanpa jasa yg belum mendapat perhatian yg bagus dari pemerintah

Seharusnya pemangku kepentingan @rayiskandar lebih Arif dan bijaksana dalam melihat kondisi guru honorer.. semangat bang Ray. Salam KSI

Pahlawan tanpa jasa selalu tidak mendapatkan perhatian pemerintah yang maksimal.....

Pahlawan tanpa tanda jasa memang terkadang terlupakan

Pemimpin yang zalim, selalu mengabaikan hak rakyatnya