Novel Siti Kewe, karya Raihan Lubis yang merupakan seorang jurnalis dari detik.com, menuliskan sebuah cerita menarik yang perlu dijadikan sebagai penambahan bagi ilmu pengetahuan.
Tidak hanya sekedar belajar romansa atau sastra yang dapat dan ditemukan dalam novel ini, melainkan ada satu hal menarik yang perlu rasanya dibiasakan pendidik dan peserta didik, khususnya oleh kedua orang tua kepada anak-anaknya secara terus menerus, yaitu memberikan hadiah atau oleh-oleh buku untuk diberikan kepada generasi didik.
Tepat halaman 9 paragraf ke-3 disebutkan, bahwa Raihan Lubis selalu mendapatkan oleh-oleh buku dari sang Awan (Gayo:Red) ketika berpulang dari bepergian. Tidak hanya itu, dalam catatan itu pula, diantara keluarganya, hanya Awan yang menjadi penyumbang buku terbesar dan terbaik untuk Raihan Lubis.
Meskipun disamping mainan yang dibelikan oleh sang Awan, tapi Awan tidak lupa untuk setiap kalinya terus memberikan buku-buku yang diberikan kepada Raihan Lubis, saat pulang dari bepergian.
Sisi menarik lainnya, jika dikaji dalam ilmu komunikasi, khususnya secara tidak langsung (nonverbal), sang Awan terus mendorong pertumbuhan ilmu pengetahuan kepada cucunya. Pun hanya buku komik dan lainnya, tapi sang Awan tidak lupa untuk menyampaikan pesan bahwa buku tersebut sangat penting untuk dibaca.
Ilmu pengetahuan tidak akan bertambah bila sebuah ilmu itu tidak di dengar, dan dipelajari secara baik dan benar. Prihal mengamati akan sangat memungkinkan untuk memudahkan mencerna sebuah ilmu pengetahuan. Good luck terus bu Raihan Lubis. Dinanti karya selanjutnya.hehe []