Sungguh kasihan si bulir padi
Gagal tertunduk karena tak berisi
Sungguh malang nasib si pembenci
Hidup merugi senang pun tak pasti
Laju kapal tanpa kemudi
Alamat labuhan jadi misteri
Bekali hidup dengan budi pekerti
Kan tetap bersemi setelah mati
Buat apa fitnah dibagi
Memupuk dengki kedalam hati
Buat apa ilmu dicari
Baik buruk pun tak dipahami
Karena Allah hidup menjadi
Pedoman diberi pengingat diri
Sungguh merugi hidup membenci
Untung tak jelang bahagia pun tak jadi