Deskripsi masalah:
Bang Maman adalah seorang pedagang buku dan segala peralatan belajar lainnya. Ia sering berbelanja barang dagangannya di tempat distributor yang telah mempercayainya, sehingga pihak distributor pun memberikan barang kepadanya dengan cara berhutang. Dan pada bulan ini usahanya telah tiba waktu untuk mengeluarkan zakat, namun ia bimbang apakah hutang tijarahnya dihitung dalam perhitungan zakat atau tidak.
Pertanyaan:
Apakah hutang Bang Maman pada distributor tersebut dipotong terlebih dahulu kemudian baru dihitung zakatnya atau tidak?
Jawaban:
Referensi:
وَلَا يَمْنَعُ الدَّيْنُ ) الَّذِي فِي ذِمَّةِ مَنْ بِيَدِهِ نِصَابٌ فَأَكْثَرُ مُؤَجَّلًا أَوْ حَالًّا لِلَّهِ تَعَالَى أَوْ لِآدَمِيٍّ ( وُجُوبَهَا ) عَلَيْهِ ( فِي أَظْهَرِ الْأَقْوَالِ ) لِإِطْلَاقِ النُّصُوصِ الْمُوجِبَةِ لَهَا وَلِأَنَّهُ مَالِكٌ لِنِصَابٍ نَافِذِ التَّصَرُّفِ فِيهِ وَلَوْ زَادَ الْمَالُ عَلَى الدَّيْنِ بِنِصَابٍ وَجَبَتْ زَكَاتُهُ قَطْعًا كَمَا لَوْ كَانَ لَهُ مَا يُوفِيهِ غَيْرَ مَا بِيَدِهِ وَالثَّانِي يَمْنَعُ مُطْلَقًا
Posted using Partiko Android