Aku mau ceritain ke kalian tentang pasar Batuphat. Pasar ini dulu sangat ramai dikunjungi oleh para pembeli, apalagi pada saat masa jayanya PT Arun, penghuni komplek PT Arun, komplek PT PIM, PT AAF waktu itu berbelanja di Pasar Batu Phat ini. Saat ini memang masih ramai yang berkunjung ke pasar Batuphat namun tidak seramai dulu.
Di pasar ini pedagang tidak hanya menjual ikan dan sayur-sayuran, juga ada dijual kue-kue, bahan-bahan untuk sarapan pagi seperti lontong, pecel dan nasi gurih. Pasar ini sangat rapi diatur, area dibagi kepada bagian kue-kue dan sarapan pagi, sayuran, ikan, ayam potong, parkiran kendaraan roda dua dan roda empat, buah-buahan.
Bagi anda pernah berkunjung ke tempat ini tentu masih ingat posisi-posisi ini dan belum banyak berubah. Hanya saja sekarang tempat berjualan pada malam hari, paginya di jadikan tempat parkir kendaraan roda dua dan di dalamnya juga ada orang yang berjualan sayuran seperti bawang cabe tomat dan lain-lain.
Sebagai tambahan, perbatasan dengan jalan raya, dulu adalah parit besar, sekarang sudah didirikan kios-kios tempat berjualan pulsa, pangkas, minyak wangi, kue dan lain-lain.
Tempat berjualan ini sudah diperbarui, lumayanlah, dan kalau hujan, untuk yang berjualan di dekat pagar yang berseberangan dengan perumahan PT Arun ya basah juga. Walaupun sudah dipasang atap-atap darurat. Di tengah pasar ada komplek tempat berjualan keperluan membuat kue, beras, plastik, dan macam-macam juga. Kios-kios ini berdampingan dengan parkiran, di sini orang berjualan pakaian.
Biasanya pasar Batuphat buka mulai dari pagi jam 6 hingga malam hari jam 10.00. Toko-toko pakaian ini tutup saat shalat dan biasanya yang berjualan pakaian juga istirahat pada saat siang. Yang berjualan sayur, ikan, ayam dan panganan pagi akan berakhir hingga pukul 1.30 siang.
Kenapa orang tertarik untuk berbelanja di pasar Batuphat ini, buat yang pernah tinggal di Lhokseumawe atau mantan karyawan PT Arun dan juga mantan karyawan PT PIM sudah tahu bahwa pasar Batuphat ini sayuran maupun buah-buahan yang dijual adalah pilihan karena target pembeli mereka adalah karyawan Industri. Beberapa ada yang sudah dicuci terlebih dahulu sebelum dijual seperti wortel, kentang dan sayuran.
Harga sayuran normal seperti pasar yang lain cuma karena pasar Batuphat ini termasuk tangan pertama barang-barang yang datang dari Medan, sehingga harganya lebih murah. Bahkan kalau kita perhatikan untuk pedagang yang berjualan di pasar Krueng geukueh juga sebagian mengambil jualannya dari pasar Batuphat.
Kalau kita belanja pagi pagi, sayuran-sayuran bisa kita bisa dapat dengan harga yang lumayan murah dan kualitasnya baik, tapi biasanya sebagian anak kos / mahasiswa suka belanja nya agak siang pada saat para pedagang sudah pulang, sehingga mereka biasanya tidak bawa pulang sayur-sayuran yang tidak laku tapi menjual dengan murah walau sudah agak sedikit layu lah.
Kalau dibandingkan dulu dengan sekarang mungkin banyak pedagang yang baru berdagang di sini, pedagang ini ada yang berasal dari Sumatera Utara dan ada juga dari pedagang lokal. Agen-agen besar biasanya pedagang yang berasal dari Medan dan sebagian dari pedagang ini sudah bisa bahasa aceh.
Bila waktu salat tiba mushola di pasar Batuphat ini akan mengalunkan adzan dan melaksanakan salat berjamaah lima waktu. Macam barang yang dijual di Pasar Batuphat ini lumayan lengkap selain sayur-sayuran, ikan ayam potong, ikan asin, terasi dan semua kebutuhan dapur ada disini.
Kalau kita datang terlambat ya sekitar 1.30 itu sudah tidak ada lagi bahan-bahan yang kelas 1 karena para pedagang sudah bersiap-siap untuk pulang. Bagi yang pernah berbelanja di sini di waktu lampau mudah-mudahan bisa terpuaskan rindunya terhadap pasar Batuphat ini dari tulisan saya ini, setidaknya dapat mengenang pada saat dulu pernah tinggal di Lhokseumawe terutama di seputaran Batuphat.
Gambar-Gambar Tak Terlupakan dari Pasar Batuphat