Untuk membumikan visi daerah 2016-2021, Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, Rabu (31/1/2018) di Blok Pertanian Padang Baru Lubuk Basung, meresmikan pemakaian 12 unit bangunan baru di jajaran Pemkab Agam.
Bangunan dimaksud adalah gedung baru Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kedtahan Pangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Kantgor Camat Lubuk Basung, Kantor Camat Palupuh, Kantor Camat Tanjung Raya, Ruang IGD dan OK RSUD Lubuk Basung, Puskesmas Matur, Puskesmas Biaro, dan Pasar Matur.
“Semua pembangunan sarana publik ini demi membumikan visi Kabupaten Agam 2016-2021, dan mewujudkan Kabupaten Agam yang BISA (Berkeadilan, Inovatif, Sejahtera, Agamais dan Beradat),” ujar bupati, dalam sambutannya.
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti bagi 12 unit bangunan dimaksud oleh Bupati Agam, dilanjutkan dengan pengguntingan pita secara simbolis oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri.
Turut mendampingi Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria Dt. Tumangguang Putiah, Pimpinan Forkopimda, anggota DPRD Agam, Sekretaris Daerah, Martias Wanto, Kepala OPD, dan tokoh masyarakat.
Kegiatan itu, juga dihadiri para camat se- Agam, Kepala UPT Penyuluhan se-Agam, Kepala Puskesmas se-Agam, UPTD Pendidikan se-Agam, dan pegawai di lingkungan Pemkab Agam.
Bupati berharap, dengan adanya kantor baru yang representatif itu menjadi stimulan dan pendorong semangat baru bagi para pegawai dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pembangunan masjid, agar semakin menyemarakkan Program Nagari Madani. Pembangunan pasar, agar dapat menunjang perekonomian masyarakat, yang diformulasikan dengan konsep pitih banyak. Sedangkan pembangunan RSUD dan Puskesmas, agar mampu memberikan daya dorong terhadap kesehatan warga.
Mengambil kutipan dari Andrian Payne, Profesor dari University of New South Wales, Australia, bupati menyatakan, bahwa dalam kunci sukses terjadinya transfer pelayanan dari sebuah organisasi kepada pelanggannya adalah melalui tiga elemen yaitu, people (orang), process (proses) dan physical evidence (bukti fisik).
Tiga elemen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan dalam sebuah struktur triangel, yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Namun tidak dapat dinafikan pula, selain keterlibatan individu pemberi layanan kepada yang dilayani, bahwa tidak lengkap tanpa adanya sebuah lingkungan yang kondusif dan representatif.
Maka tampilan fisik sangat diperlukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sebuah institusi, untuk membangun image yang positif terhadap masyarakat.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar menunjukkan kepedulian di dalam semua aktivitas. Khusus kepada ASN, saya minta jadikan momentum ini untuk meningkatkan dan memperbaiki rasa peduli terhadap pekerjaan, rasa peduli terhadap rekan kerja, dan rasa peduli terhadap lingkungan kerja," ujarnya mengingatkan.
Sedangkan Sekretaris Daerah, H. Martias Wanto, MM Dt. Maruhun, sebagai penanggung jawab kegiatan pembangunan mengatakan, pada tahun anggaran 2017 sedikitnya 15 unit bangunan yang didirikan. Bangunan dimaksud adalah 3 unit gedung dinas, 3 unit kantor camat, 3 unit Puskesmas, 5 unit pasar rakyat, dan 1 unit ruang inap RSUD Lubuk Basung. Direncanakan, pada tahun anggaran 2018 ini Pemkab Agam akan membangun 5 unit bangunan baru.
Sementara itu, secara keseluruhan sejak 2015, Pemkab Agam sudah membangun sebanyak 42 unit gedung baru, terdiri dari gedung dinas, kantor camat, kantor wali nagari, masjid, RSUD, Puskesmas, Pustu, dan Pasar.
Biaya pembangunan seluruh proyek fisik itu bersumber dari dana APBD Agam, hampir Rp73 miliar.
"Namun untuk biaya ke-dua pembangunan gedung Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian menelan biaya sebesar Rp6,2 miliar. Masing-masing bangunan menghabiskan biaya Rp3,1 miliar," ujarnya. (MSM)
) Ketua PKK resmikan 12 unit gedung baru di jajaran Pemkab agam.