Seperti halnya dalam dunia kerja, kita pun mesti memiliki beberapa skil khusus dalam mendidik anak. Semakin baik kualitas skil tersebut, tentunya akan mendorong perkembangan anak yang lebih baik. Nah, menurut suatu penelitian, terdapat 10 skill yang sebaiknya dimiliki orang tua dalam pendidikan anak. Satu ataupun lebih skil tersebut terkadang terabaikan. Tak ada salahnya juga kita terus mengasah skil tersebut. Terlebih, bagi yang baru saja memiliki ‘momongan’. Nah, apa saja sepuluh skil tersebut?
Gambar 1. Apa Saja Skil-Skil Penting dalam Pendidikan Anak?
Pertama, Kemampuan Menyayangi Anak. Kemampuan ini terkadang terabaikan oleh sebagian orang tua. Padahal, kemampuan ini sangat penting. Sang anak, secara psikologis, memang membutuhkan rasa kasing sayang dari orang tuanya. Bila kita kurang memiliki kemampuan tersebut, tak tertutup kemungkinan kita akan cenderung bersikap kasar dan emosional terhadap sang anak. Sikap tersebut tentunya kurang baik dalam perkembangan anak.
Kedua, Kemampuan Mengatasi Stres. Kemampuan mengatasi stres pun menjadi skil penting lainnya. Baik kemampuan mengatasi stres diri kita maupun mengatasi stres pada anak. Nah, bila kita mudah stres, kita akan cenderung bersikap emosional. Tak tertutup kemungkinan, sang anak akan meniru sikap tersebut. Kita pun mesti mampu mengatasi anak yang stres. Secara psikologis, anak yang sering mengalami stres tentunya cenderung menyebabkan anak mudah mengeluh dan emosional.
Ketiga, Kemampuan Bekerja Sama dengan Pasangan. Suami dan istri ibarat sebuah tim dan juga ibarat rekan kerja dalam mendidik anak. Karenanya, kita mesti bekerja sama secara solid bersama pasangan dalam mendidik anak. Bila terdapat perbedaan terkait pendidikan anak, tak tertutup kemungkinan akan berdampak terhadap perkembangan anak.
Keempat, Kemampuan Mengajarkan Kemandirian. Kita tentunya ingin anak kita menjadi mandiri. Nah, ada banyak cara untuk mengajarkan kemandirian kepada anak. Kita pun dapat menyimak berbagai tips dan trik mengajarkan kemandirian kepada sang anak. Kita pun, sebagai orang tua, tentunya memiliki cara tersendiri untuk mengajarkan kemampuan tersebut
Kelima, Kemampuan Mengajarkan Materi Pendidikan. Ambil contoh, sang anak kurang menyukai pelajaran matematika. Seperti yang sudah kita ketahui, pelajaran ini sangat penting dalam perkembangan anak. Kita mesti lekas mengatasinya. Kita pun mesti menemukan cara agar sang anak menyukai pelajaran tersebut.
Keenan, Mengajarkan Life Skill. Kita dapat mengajarkan lifeskill kepada sang anak sejak usia dini,selama sang anak memahaminya. Namun, terkadang membutuhkan metode khusus yang efektif. Beberapa lifeskill yang dapat kita ajarkan kepada sang anak antara lain kemampuan menata waktu, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan berpikir kreatif, dan sebagainya.
Ketujuh, Mengajarkan Bagaimana Mengelola Perilaku dan Emosi. Bila sang anak kurang mampu mengelola perilaku dan emosinya, tak tertutup kemungkinan sang anak akan bersikap temperamental. Selain itu, tanpa memiliki kemampuan tersebut, bila anak mengalami kesulitan, sang anak akan mudah mengeluh. Inilah pentingnya mengajarkan bagaimana mengelola perilaku dan emosi kepada sang anak.Ada banyak cara untuk mengajarkannya. Misalnya, mengajarkannya bagaimana berpikir positif dalam situasi apapun.
Kedelapan, Mengajarkan Pentingnya Kesehatan. Kemampuan ini pun terkadang terabaikan. Bila sang anak memiliki kesehatan yang baik, tentunya tak akan menghambat karir sang anak saat berusia dewasa. Kita dapat mengajarkan pola makan sehat kepada sang anak, mengajarkan pentingnya kandungan gizi, dan sebagainya. Dengan membiasakan sang anak hidup sehat saat usia dini, tentunya sang anak akan hidup lebih sehat lagi saat usia dewasa.
Kesembilan, Kemampuan Mengajarkan Pendidikan Agama. Agama menjadi salah satu fondasi penting kehidupan manusia. Karenanya, kita berkewajiban mengajarkan pendidikan agama kepada sang anak. Misalnya, bagi orang tua pemeluk agama Islam kita dapat mengajarkannya menunaikan sholat 5 waktu, pentingnya mengenakan pakaian hijab, dan sebagainya.
Kesepuluh, Kemampuan Menjaga Anak. Kemampuan ini terkadang terabaikan bagi sebagian orang tua. Ambil contoh, sang anak telah mampu menggunakan internet. Kita pun mesti menjaga sang anak agar tak membuka situs internet yang memunculkan dampak kurang baik bagi sang anak. Contoh lainnya, kita mesti menjaga sang anak tak melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya.
Kesimpulannya, kita pun mesti siap menjadi guru segala bidang yang profesional bagi sang anak. Nah, sebagai orang tua, sudahkah kita memiliki sepuluh skil tersebut?
Oleh: Rahadian
Referensi:
https://www.leelanauchildrenscenter.org/98/articles-and-reading/10-skills-of-competent-parents
Sumber Gambar:
https://pixabay.com/p-1641215/?no_redirect
Voting bot @kakibukit: kirim 0.002 - 0.04 SBD + memo = URL, voting setiap 2,4 jam, min ROI 10%, max age 6 hari, jenis posting maupun komentar.
Pilih Kami Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.
- Akses halaman Witness Voting.
- Scroll down sampai bawah.
- Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
- Klik tombol "VOTE".
- Kami akan follow anda.. ;-)
- My Witness Update
Lihat juga:
- Puncak Bukit (http://www.puncakbukit.net/)
- Pelita Ilahi (http://www.pelitailahi.com/)
- Pendidikan Anak (http://www.pendidikan-anak.com/)
- Indonesia nan Elok (http://indonesiananelok.blogspot.com/)
- Permainan Tradisional Indonesia (http://www.permainan-tradisional.com/)
- Dari Jendela Rumah (http://www.jendela-rumah.com/)
- Asuransiku (http://www.asuransiku.link/)
- Murai Batu (http://www.muraibatu.link/)
- Si Burung Robin (http://siburungrobin.blogspot.com/)
- Burung Ocehan (http://www.burungocehan.link/)
- Sentral Android (http://sentralandroid.blogspot.com/)
- Jaringan (http://www.jaringan.link/)
- Sistem Internet (http://www.sistem-internet.com/)
- Desa Komputer (http://www.desakomputer.com/)
- Bitcoin Net (http://www.bitcoinnet.link/)
- Jagat Games (http://www.jagatgames.com/)
- Pijit/Pijat Bayi (http://pijitbayi.blogspot.com/)
- Danau Besar dan Unik (http://danaubesar.blogspot.com/)
- Resep Tahu (http://www.reseptahu.net/)
- Blog Kaos101.com (http://blog.kaos101.com/)