Apakah anak kita telah memasuki usia remaja? Ditinjau dari sisi usia, kategori remaja berusia dari 12 hingga 21 tahun. Setelah melewati fase tersebut, akan memulai menginjak masa dewasa. Nah, kita sebagai orang tua, bagaimana sebaiknya mengarahkannya dan juga mendidiknya? Fase ini tentunya sangat berbeda dengan sebelumnya, yaitu fase anak-anak. Karenanya, menjadi tantangan tersendiri. Biasanya juga akan menunjukkan perubahan perilaku. Berikut beberapa tips mengarahkannya dan mendidiknya.
Berikan Kelonggaran dan Sedikit Kebebasan.
Dibandingkan fase sebelumnya, pada fase remaja umumnya hubungannya dengan orang tua memang lebih longgar. Selain itu, biasanya lebih senang bergaul dengan teman-temannya. Nah, kita memang mesti memberikan kelonggaran kepadanya. Tujuannya, agar mereka lebih mengenal diri sendiri. Selain itu, menanam kemandirian dan rasa tanggung jawab kepadanya. Mengawasinya secara sangat ketat sesungguhnya bukan hal tepat dalam mendidiknya. Namun, tak lantas sama sekali bersikap acuh sehingga anak benar-benar merasa sangat bebas. Ada saatnya kita mesti mencampuri urusannya. Misalnya, saat menghadapi permasalahan berat. Berikan juga sedikit kebebasan yang sesuai dengan usia mereka. Misalnya, membebaskannya pulang hingga pukul 8 ataupun 9 malam. Bila pulang sangat larut, tentunya mesti menegurnya.
Gambar 1. Remaja
Hindari Bertanya Secara Interogatif.
Kita pun tentunya mesti juga menjaga komunikasi dengannya. Nah, sebaiknya hindari bertanya dengan nada bicara yang cenderung menginterogasinya. Terlebih, bila sedang bermasalah. Bisa saja mereka akan semakin menjauh sehingga menjadikan hubungannya dengan orang tuanya menjadi sangat renggang. Kita tentunya bukan seorang polisi yang sedang menginterogasi pelaku kejahatan. Tanyalah dengan nada bicara yang lebih positif/
Apakah Anak Pernah Merasa Bersalah?
Bila anak melakukan kesalahan, terlebih kesalahan besar apakahbenar-benar merasa berasalah? Bila merasa bersalah, secara psikologis menjadikan mereka untuk berbenah. Dan juga, tak akan mengulangi kesalahan yang telah mereka perbuat. Sebaliknya, bila tak merasakannya, tak tertutup kemungkinan akan memiliki karakteristik egois ataupun merasa benar meskipun sesungguhnya berbuat keliru. Kita memang mesti mendidiknya agar merasakannya bila melakukan kesalahan,
Ceritakan Risiko dan Konsekuensi.
Secara psikologis, emosi pada fase remaja memang belum stabil. Karenanya, tak tertutup kemungkinan akan melakukan hal yang dinginkannya tanpa pikir panjang terlebih dahulu. Dengan kata lain, tak memikirkan risiko dan konsekuensi dari tindakannya. Nah, kita mesti memahamkan hal ini kepadanya. Ambil contoh, sang anak gemar mengendarai motor tanpa helm di jalan raya. Kita jelaskan bagaimana risikonya.
Menjadi Sosok Panutan dan Berikan Contoh yang Baik.
Orang tua pun masih contoh dam juga panutan. Karenanya, kita sebagai orang tua, tentunya mesti menjadi tauldan dan juga mesti memberikan contoh yang baik kepadanya. Mereka pun akan meniru norma dan etika yang kita tampilkan. Namun, memang tak sedikit orang tua yang kurang menyadari peran ini.
Demikian, beberapa tips mengarahkan dan mendidik anak yang telah memasuki fase remaja. Tak ada salahnya kita sebagai orang lebih memahaminya. Semoga tulisan ini membantu para orang tua yang memiliki anak remaja.
Oleh: Rahadian
([email protected])
Referensi:
Gambar:
- https ://cdn.pixabay.com/photo/2015/11/07/11/50/girls-1031538_960_720.jpg
Byteball tebar hadiah. Segera klaim airdrop anda!.
Voting bot @kakibukit: kirim 0.002 - 0.04 SBD + memo = URL, voting setiap 2.4 jam, min ROI 10%, max age 3.5 hari, jenis posting bukan komentar.
Pilih @puncakbukit Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.
- Akses halaman Witness Voting.
- Scroll down sampai bawah.
- Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
- Klik tombol "VOTE".
- Kami akan follow anda.. ;-)
- My Witness Update
Lihat juga:
- Seri Steemit Puncak Bukit
- Puncak Bukit (https://www.puncakbukit.net/)
- Laporan Olahraga (https://laporan-olahraga.blogspot.com/)
- Pelita Ilahi (https://www.pelitailahi.com/)
- Pendidikan Anak (https://www.pendidikan-anak.com/)
- Indonesia nan Elok (https://indonesiananelok.com/)
- Permainan Tradisional Indonesia (https://www.permainan-tradisional.com/)
- Dari Jendela Rumah (https://www.jendela-rumah.com/)
- Asuransiku (https://www.asuransiku.link/)
- Murai Batu (https://www.muraibatu.link/)
- Si Burung Robin (https://siburungrobin.blogspot.com/)
- Burung Ocehan (https://www.burungocehan.link/)
- Sentral Android (https://www.sentralandroid.com/)
- Jaringan (https://www.jaringan.link/)
- Sistem Internet (https://www.sistem-internet.com/)
- Desa Komputer (https://www.desakomputer.com/)
- Bitcoin Net (https://www.bitcoinnet.link/)
- Jagat Games (https://www.jagatgames.com/)
- Pijit/Pijat Bayi (https://pijitbayi.blogspot.com/)
- Danau Besar dan Unik (https://www.danaubesar.com/)
- Resep Tahu (https://www.reseptahu.net/)
- Blog Kaos101.com (https://blog.kaos101.com/)
Postingan yang mencerahkan, terimakasih @lerengbukit sudah membagikan ilmu yang sangat bermanfaat
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Alangkah baik nya anak kita di jalan agama ya kn BG.lereng bukit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan yang sangat bermanfaat dan sangat menginspirasi.. Terima kasih @lerengbukit telah berbagi...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih atas postingannya, menambah ilmu!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit