BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pendahuluan untuk kitab ini, dimuat beberapa hal yang ada dalam pendahuluan. Berbagai hal yang perlu dibahas tentang pendidikan dengan harapan dapat lebih menyempurnakan pengetahuan kita bersama.
Pendidikan Islam tidak bertolak belakang secara menyeluruh dengan konsep pendidikan Barat. Ada segi-segi tertentu yang merupakan persamaan dan perbedaan.Titik-titik persamaan antara keduanya itu menunjukkan, bahwa keberadaan diterima secara universal. Bila pendidikan dipandang sebagai suatu proses, maka proses tersebut akan berakhir pada saat tercapainya tujuan, suatu tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan pada haikatnya adalah suatu perwujudan dari nilai-nilai ideal yang terbentuk dalam pribadi manusia yang diinginkan. Nilai-nilai ideal itu mempengaruhi dan mewarnai pola kepribadian manusia sehingga mengejala dalam prilaku. Dengan kata lain, perilku adalah cerminan yang memproyeksi nilai-nilai ideal yang telah mengacu didalam jiwa manusia sebagai produk dari proses pendidikan.
Berdasarkan informasi awal, kitab ini banyak digunakan oleh para santri di berbagai pasantren, masyarakat santri diberbagai majelis ta’lim, juga dipergunakan oleh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, dan kami menghanturkan banyak terima kasih kepada para pembaca, atas dukungan dan pemakaian kitab ini. Semoga kita bersama-sama mencapai sukses dalam ilmu pengetahuandan amal serta kebahgiaan disisi-Nya, sebagaimana harapan pengarang kitab ini yaitu Abdullah Nasih Ulwan.
Namum penulis makalah ini hanya mengambil sebahgian dari karangannya dan menterjemahkan kitab ini semampu penulis yaitu tentang Tanggung Jawab Pendidikan Fisik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tanggung Jawab Pendidikan Fisik
Salah satu tanggung jawab yang harus dipikul oleh para pendidik adalah tanggung jawab pendidikan fisik. Hal ini diaksudkan supaya anak bisa tumbuh dan dewasa dengan memiliki fisik yang kuat, sehat, dan bersemangat. Islam telah menggariskan beberapa metode dalam mendidik fisik anak-anak, supaya para pendidik mengetahui besarnya tanggung jawab dan amanah yang telah allah beankan kepadanya. Beberapa tanggung jawab tersebt diantaranya adalah:
- Kewajiban memberikan nafkah kepada keluarga dan anak
“...Dan kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf...(QS. Al- Baqarah 2: 233).
Rasulullah bersabda, “sat keeping dinar yang engkau sedekahkan dijlan Allah, satu keeping keping dinar yang engkau sedekahkan kepada seorang miskindan sat keping dinar yang engkau nafakahkan untuk keluargamu.” HR.Muslim)
Seorang ayah ysng memberikan nafkah untuk keluarganya maka ia akan mendapatkan pahala yang besar dari allah. Sebalaiknya simaklah sabda Rasulllah tentang orang-orang yang menelantarkan dan tidak mau menafkahi keluarganya dan anak-anaknya.
“cukuplah seorang itu dianggab berdosa manakala (tidak menafkahi) orang yang memiliki makanan (keluarga). “(HR. Abu Daud).
Adapun yang termasuk dalam nafkah yang wajib dipenuhi oleh seorang ayah terhadap keluarga adalah memberikan makanan, tempat tinggal, dan pakaian yang baik, sehingga jasmani mereka terhindar dari penyakit. - Mengikuti Aturan-aturan Kesehatan dalam Makan dan Minum
Hendaknya gaya hidup sehat itu menad ebiasaan anak dan menjadikan karakternya. Berikut ii petunjuk Nabi dalam masalah makan: menghindarkan diri dari mengosumsi makanan yang mengandung racun, tidakmenambah makan dan minum di luar kadar kebutuhannya. Diriwayat oleh ahmad, at-tarmizi, dan selainnya bahwa Rasulullah bersabda:
Yang artinya: “Tidaklah seorang anak adam memenuhi tempat yang palik jelek kecuali perutnya, cukuplah bagi anak adam beberapa suap makanan yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Namun, bila ia terpaksa ,elakukannya, maka hendaklah sepertiga (isi lambngnya) untuk makanan, sepertiga untk minman, dan sepertiga sisanya untuk udara.”
Sedangkan petunjuk Nabi dalam masalah minum: hendaknya minum dengan dua atau tiga tegukan, dilarang bernafas didalam gelas, dan minum sambil berdiri.
Diriwayatkan oleh tarmizi bahwa Ibnu Abbas berkata, Rasulullah bersabda:
Yang artinya: Janganlah kalian minum dengan sekaligus (satteguka) seperti halnya unta,tetapi minumlah satu atau dua kali tegukan. Sebutlah nama Allah (Bismillah) jika hendak minm dan pujian Allah (alhamdulillah) jika engkau telah selesai.”
Disebut di dalam shahihain dari hadis Abu Qatadan bahwa Nabi melarang untuk bernafas didalam bejana. Di dalam riwayat At-Tarmizi juga disebutkan:
Yang artinya: Nabi melarang untuk bernafas didalam bejana dan meniupnya.”
Diriwayatkan oleh Muslim dari hadis Abu Hurairah. Ia berrkata bahwa Nabi bersabda:
Yang artinya: janganlah salah seorang di antara kalian itu minum dengan berdiri. Barangsiapa yang lua makan hendaklah ia memuntahkanya.
Adapaun petunjuk nabi dala maslah tidur: yaitu duduk dengan bersandar pada sisi pundak sebelah kanan, karena tidur dengan bersandar pada sisi pundak sebelah kiri bisa membahayakan jantung dan menyempitkan pernafasan.
Diriwayatkan oleh A-bukhari dan Muslim bahwa Al-Bara bin ‘Azib berkata, Rasulullah bersabda, jika engkau hendak tidur maka hendaklah berwudhukseperi wuduknya shalat, kemudian berbaringlah dengan bertumpu pada sisi badanmu yang sebelah kanan, dan ucapkanlah:
Ya allah, aku asrahkan wajahku kepadamu, dan aku hadapkan wajahku kepadamu, dan aku sandarkan punggungku kepadamu, sebagai rasa suka dan takut kepadamu, tidak ada tempat berlindung kecuali kepadamu, aku beriman kepada kitab yang engkau turunkan, dan aku beriman kepada yang telah engkau utus.” Dan jadikanlah doa itu adalah akhir kalimat yang engku ucapkan. - Membentengi Diri dari Penyakit Menular.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ibnu Majah, dan selainnya dari hadis Jabir bin Abdillah bahwa di dalam utusan Bani Tsaqif ada seorang laki-laki yang berpenyakit kusta. Maka Nabi mengirim surat kepadanya yang berisi, “Pulanglah kamu, sungguh kami telah membaiatmu.”
Diriwayatkan pula oleh Al-Bukhari di dalam shahih-nya bahwa Rasulullah bersabda:
Yang artinya: Larilah dari penyakit kusta sebagaimana engkau dari kejaran singa.
Didalam Shahihain dari Abu Hurairah. Ia Berkata bahwa Rasulullah bersabda:
“janganlah sekali-kali orag yang sakit itu menandatangani otang yang sehat.”
Karena itulah, wajib atas seorang pendidik (terlebih para ibu) apabila di antara anak-anaknya ada yang terserang pnyakit menular, hendaknya memisahkanya dengan anaknya yang lain yangsehat. Sehingga penyakit tidak menyebar dan wabah bisa tercegah. Alangkah luhurnya petunjuk Nabi ini dalam menjaga pendidikan jasmani dan menjaga kesehatan anggota badan. - Mengobati Penyakit
Berobat memiliki pengaruh dalam mencegah penyakit dan memberikan kesembuhan. Perintah untuk berobat telah ditegaskan dalam banyak riwayat, diantaranya akan kami sebutkan sebagai berikut: diriwayatkan oleh imam muslim, imam ahmad, dan selainnya dari jabir bin abdillah bahwa nabi bersabda:
Yang artinya: setiap penykit itu ada obatnya jika obat telah mengenai penyakit maka akan sembuh dengan izin allah.
Didalam musnat imam ahmad, sunan attirmizi dan selainnya, samah bin syuraik berkata , aku sedang berada disisi nabi kemudian datang seorang arab. Ia berkata , wahai rarullah, apakah kami harus berobat? Kemudian beliau menjawab.
Artinya: ya wahai hamba allah berobatlah. Sesungguhnya allah telah meletakkan suatu penyakit kecualai juga dia berikan obatnya, kecuali satu penyakit.
Artinya: mereka bertanya, apa itu ? beliau menjawab, penyakit tua.
Diriwayatkan oleh imam ahmad, attirmizi dan selainnya bahwa abu hurairah berkata, aku bertanya, wahai rasulullah, apa pendapat anda tentang jampi-jampi yang kami bacakan dan obat yang kami gunakan dan tumbal yang kami jadikan sebagai penangkal apakah bisa ia menghalangi takdir allah ? nabi menjawab.
Artinya: semua itu brsumber dari takdir allah.
Hendaklah para orang tua dan para pendidik melaksanakan petunjuk nabi dalam memberikan perhatian terhadap anak-anak takkala mereka mendapat musibah atau terserang penyakit. Hal ini disebabkan, mencegah penyebab meruakan tuntutan fitrah dan termasuk anjuran dalam agama. - Menerapkan Prinsip tidak boleh membahaya diri sendiri dan orang lain.
Hal ini berdasarkan riwayat imam malik, ibnu majah, dan addarul kutni dari hadis abu said al-khudri bahwa rasulullah bersabda:
Artinya: Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan menimpa bahaya pada orang lain. Para fukaha dan ahli usul menetapkan bahwa hadis ini merupakan kaedah paling penting yang telah diletakkan oleh imam islam. Berpijak pada kaedah yang termaktub dalam hadis diatas maka wajib bagi para pendidik (terlebih pada ibu) untuk mengarahkan anak-anaknya dalam mengetahui masalah kesehatan dan sarana pencegahan dalam upanya nya menjaga kesehatan anak dan menjaga ketahanan tubuhnya. Disamping itu, wajib bagi mereka untuk berkonsultasi kepada para ahli dalam rangka menjaga tumbuh dari serangan penyaki yang menular.
Misalnya apabila memakan mamanan yang masih mentah bisa membahayakan tubuh dan menyebabkan sakit, maka kepada para pendidik hendaknya mengarahkan anak agar terbiasa memakan makanan yang telah matang. Jika memakan sayuran atau huah-buahan yang belu dicuci terlebih dahulu bisa menyebabkan sakit maka kepada para pendidik hendaknya membiasakan anak untuk memakan sayuran atau buah yang telah dicuci terlebih dahulu.
Demikian takkala para pendidik mau menerapkn pengajaran kesehatan sepeti ini dan membiasakan anak-anak untuk melaksanakan petunjuk-petunjuk kesehatan ini, maka anak akan yumbuh dengan kondid yang sehat, sehat badannya, kuat, dan bersemangat. - Membiasakan anak gemar berolah raga dan menaiki tunggangan
Sebagai perwujudan dan firman alllah artinya: dan sipkanlah untuk menghadapi mereka kekutan apa saja yang kamu sanggupi....(QS. Al-Anfal 8: 60).
Begitu pula sabda rasul yang diriwayatkan imam muslim:
Yang artinya: mukmim yang kuat itu terlebih baik dan terlebih dicintai allah dari pada mukmin yang lemah.
Karena itulah, islam mengajar untuk mengajarkan kepada anak-anak olah raga, berenang, melempar, dan menunggang kuda. Semua merupakan petunnjuk nabi berdasarkn riwayat-riwayat berikut:
Diriwayatkan oleh imam at-tabrani dengan sanad jaiz bahwa rasul bersabda:
Artinya: segala sesuat yang bukan termasuk zikir kepa allah maka itu adalah perbuatan sis-sia, kecuali 4 hal:
Berjalannya nseseorang diantara dua tujuan ( untuk memanah), mendidik kudanya, bercanda dengan keluarganya, dn mengajarinya berenang.
Diriwayatkan oleh imam muslim dalam shahihnya bahwa nabi membaca firman allah,dan siapkan lah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi....(QS. Al-Anfal 8: 60). Kemudian beliau bersabda.
Yang artinya: sesungguhnya kekuatan itu ada dalam melempar. Sesungguhnya kekuatan itu ada dalam melempar. Sesungguhnya kekuatan itu ada dalam melempar.
Diriwayatkan oleh Al-Bazar dan At-Thabrani dengan sanad jayyid bahwa Rasul bersabda:
Hendaklah kalian bermain melempar (Panah) karena sesungguhnya itu adalah permainan yang paling baik.
Diriwayatkan oleh al-bukhari dalam shahihnya bahwa nabi pernah melewati para sahabat dilapangan panah. Beliau kemudian memberi penyemangat kepeda mereka sraya bersabda.
Artinya: lemparlah (panahlah) oleh kalian sesungguhnya aku bersama kalian semua.
Didalam kitab shahihain disebutkan bahwa nabi mengizinkan kepa habanshah untuk bermain tombak didalam mesjidnya yang mulia.
Beliau juga mengizinkzn istrinya, ainsyah, untuk menyaksikannya. Nabi berkata kepada mereka: artinya teruskanllah wahai bani ar-fidah.
Ketika mereka sedang bermain tombaknya dihadapan nabi maka datanglah umar yang membawa kayu kemudian mengusir mereka dengan kayu tersebut. Beliaublalu berka kepa umar biarkanlah meraka wahai umar.
Diriwayatkan oleh asshabussunan dan imam ahmad bahwa nabi bersabda: artinya tidak ada perlombaan (taruhan) kecuali didalam telapak kaki unta, tapak kaki kuda, dan memanah.
- Membiasakan anak untuk zuhud dan tidak larut dalam kenikmatan.
Hal ini bertujuan agar anak saat dewasa kelak bisa menegakkan kewajiban jihad dan dakwah kepada allah sebaik dan semulia mungkin. Banyak sekali hadis yang menjalaskan tentang perintah untuk zuhud dan hidup sederhana, diantaranya sebagai berikut:
Diriwayatkan oleh imam ahmad dan abu nuim dari hadis Muaz bin Jabal sejara marfuk:
Artinya: hindarilah oleh kalian terlalu larut dalam kenikmatan ( kemewahan) karna sesungguhnya hamba allah yang baik itu adalah mereka yang tidak larut dalam kenikmatan.
Diriwayatkan oleh at-tabrani, Ibnu Syahhaini, Abu Nuim dari hadis qaqa bin Abi haddrat secara marfuk contohlah kakekmu maaz bin Aznan dalam kesederhanaan hidup dan didiklah dirimu untuk hidup sederhana.
Cukuplah nabi kita sebagai teladan yang baik dalam berperilaku baik sederhana, dalam makan, berpakaian, tempat tinggal. Sehingga generasi Islam juga bisa merakannya serta menjalani kehidupan sebagaimana yang telah diteladankan. Hal ini bertujuan supa mereka selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang akan menghadangnya.
Jika uma Islam terlalu lama larut dalam kenikmatan dan terus menerus dalam kesenangan dan tergiur bujukan harta benda yang melimpah maka mereka nantinya
Akan cepat sekali roboh dan menyerah kepada musuh . jiwa kesabaran dan kesabaran,serta ketegaran dalam berjihad di jalan allah akan menjadi pudar dari jiwa-jiwa pemudanya.sejarah tentang runtuhnya kejayaan andalusia masih segar dalam ingatan kita.
- Menanamkan Karakter Bersungguh-sungguh dan Perwira Kepada Anak.
Hal ini berdasarkan petunjuk-petunjuk nabi sebagai berikut. Diriwayatkan imam muslim dalam shahihnya bahwa nabi bersabda: artinya tamaklah segala sesuatu yang memberu mamafaat kepadamu dan minta pertolongan kepa allah dan jangnlah engkau lemah.
Diriwayatkan oleh imam at-tibrani dengan sanad jaiz bahwa rasul bersabda: artinya segala sesuatu yang bukan termasuk zikir kepada allah itu sia-sia, kecuali empat hal: Berjalannya nseseorang diantara dua tujuan ( untuk memanah), mendidik kudanya, bercanda dengan keluarganya, dn mengajarinya berenang.
Diriwayatkan oleh al-bukhari dan muslim dariabu hurairah bahwa nabi bersabda orang mukmin yang berbuat zina itu tidak bisa dianggab sebagai mukmin pada saat ia berbuat zina. Dan orang mukmin yang minum khamar itu tidak bisa dianggab mukmin saat ia minum khamar.
Imam an-nasai menambahkan daam riwayatnya:
Artinya: apabila dia melakukannya maka terlepaslah ikatan dalam islam dari lehernya.
Diriwayatkan oleh imam muslim didalam shahihnya dari hadis abu huhairah bahwa nabi bersabda: artinya dua golongan yang menjadi penduduk neraka yang belm pernah ku lihat: suatu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi digunakannya untuk memukul mansia, dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak lenggok (cara berjalan yang bisa menarik perhatian laki-laki), dan kepada mereka bagaikan panu unta yang miring. Mereka tidak masuk syurga bahkan tidak akan mencium bau syurga. Dan sesungguhnya baunya bisa tercium dari jara sekian dan sekian.
Itulah pengarahan dari rasul yang merupakan arahan yang lurus sebagaimana yang telah dimaklumi bersama bahwa seorang anak jika tumbuh dengan kesesatan dan penyimpangan serta tidak memiliki kesungguhan, maka kepribadian dan kejiwaannya akan hancur visiknya akan renta terserang penyakit.
Karena semua inilah maka wajib atas para pendidik ( terlebih bagi para ibu) untuk memelihara anaknya sejak kecil dan menanamkan kedalam jiwa mereka hakikat keperwiraan, kesederhanaan, karakter kebapakan, ketinggian, dan akhlak yang agung dengan sebaik mungkin.
Diwajibkan juga atas mereka untuk menjauhkan anak-anak dari setiap perkara yang bisa menghancurkan kepribadiannya. Sebab sesngguhnya upanya ini bisa menyelamatkan pola pikir mereka dan menguatkan jasmani mereka.
Itulah beberapa dasar yang paling penting yang telah digariskan oleh islam dalam pendidikan fisik anak. Jika anda telah mencurahkan perhatian dan melaksakan tanggung jawab, maka generasi kedepan nantinya yang terdidik akan memili kekuatan, kesehatan, bersemangat, dan bergairah. Selanjutnya berarti para pendidik telah melaksanakan amanah yang dipikulkan diatas pundaknya. Mereka telah merealisasikan tanggng jawab yang telah diwajibkan allah.
Selain itu, disana ada fenomena membahayakan yang meliputi kehidupan anak yang wajib diwaspadai. Sehingga mereka tidak tejerumus didalamnya fenomena tersebut antara lain:
a. Fenomena Rokok
Termasuk pemandangan yang menyedihkan masyaakat saat ini adalah meyebarkan perikau rokok kepada anak kemana saja seseorang menghadapkan pemandangan pasti ia akan mendapati kebiasaan jelek ini telah menyebar ditengah masyarakat. Manyoritas dari mereka tidak selamat kecuali yang mampu mengalahkan nafsunya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu tanggung jawab yang harus dipikul oleh para pendidik adalah tanggung jawab pendidikan fisik. Hal ini diaksudkan supaya anak bisa tumbuh dan dewasa dengan memiliki fisik yang kuat, sehat, dan bersemangat.
Beberapa dasar yang paling penting yang telah digariskan oleh islam dalam pendidikan fisik anak. Jika anda telah mencurahkan perhatian dan melaksakan tanggung jawab, maka generasi kedepan nantinya yang terdidik akan memili kekuatan, kesehatan, bersemangat, dan bergairah. Selanjutnya berarti para pendidik telah melaksanakan amanah yang dipikulkan diatas pundaknya.
B. Daftar Pustaka
Kitab ini berjudul Tarbiyatul Aulad fil Islam yang tulis oleh Abdullah Nashih Ulwan, kitab ini terdiri dari dari dua jilid, jilid pertama ada 7 (tujuh) bab, jilid ke dua ada ........bab, penerbit Darussalam Bairut tahun 1893 M, Warna kulit didominasi merah marun.
insya allah. dan jazakumullahu khairan. semoga tulisan antum banyak yang baca serta dapat memberi manfaat dan pencerahan bagi pembaca di zaman modrn sekarang ini @qadri.mag
terus menulis demi kebaikan ummat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
terima kasih abu.amann, semoga tulisan ini dapat bermamfaat untuk ummat muslim semuanya. amiiin ya Allah.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
aminn
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit