Dua Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum TerkenalsteemCreated with Sketch.

in penyanyi •  7 years ago  (edited)

image
Pernah kepikiran nggak sih, bahwa di Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini, yang layak menyaingi jumlah suporter sepakbola cuma fans musik? Menurut teman saya yang ahli mikir aneh-aneh, hampir semua penyanyi solo maupun grup punya sebutan khusus bagi penggemar mereka. Mungkin alasan inilah yang membuat teman saya menyimpulkan bahwa Indonesia memang sudah terkotak-kotak sejak sepakbola dan musik dilahirkan.
Jika suporter sepakbola di Indonesia disatukan oleh identitas kedaerahan, maka penggemar musik mampu menghapus segala bentuk sekat ruang dan status sosial. Mereka bukan disatukan oleh kalah-menang, tetapi kenikmatan batiniyah.
Dulu kita mengenal Kuburan Band yang melejit hanya karena lagu Lupa-lupa Ingat dan tahukah kelen bahwa fans mereka namanya Kuncen? Hanya bermodal beberapa lagu saja. Maka jangan tanya apakah Slank punya nama khusus buat penggemarnya atau tidak. Itu mubazir sekali.
Di jagat musik dangdut, para penggemarnya juga tak kalah banyak, terutama di kalangan akar rumput. Saat ke pasar atau ke kondangan, mungkin kalian akan bertemu dengan Nella Lovers. Itulah sebutan bagi pecinta Mbak Nella Kharisma tersayang. Ada lagi Vianisti bagi yang cantik Via Vallen.
Kini jamaah fansiyun-fansiyat juga sudah masuk ke lingkungan hadrah yang secara kultural banyak tumbuh di pesantren. Tak jarang para santri beradu lagu hingga argumen tentang jumlah fans terbanyak. Sebut saja Syecher bagi fans Habib Syech, Fakher bagi fans Ra Fakhri dan Sahabat Azmi buat fans Gus Azmi Askandar.
Secara garis besar, setelah beberapa kali mendengar debat soal jumlah, maka Syecher masuk nominasi ‘anggota terbanyak dan beragam’. Mulai anak-anak, emak-emak, masyarakat Solo sendiri hingga Madura, bahkan luar pulau Jawa. Sementara Fakher hanya di kawasan Madura, itu pun bagian barat. Jika pun ada yang dari Jakarta, bisa diprediksi mereka juga berdarah Madura.
Sementara itu, penantang baru yang kini mulai ramai di jagat Instagram adalah Sahabat Azmi. Menurut pantauan teman saya, fans Gus Azmi rata-rata remaja berkelamin wanita. Sebagian dari dede-dede imoet itu, menurut dugaan teman saya, merupakan fans garis keras yang jika diberi sedikit senyum akan memilih menjomblo sepanjang masa.
Sekarang mari bahas perihal julukan. Sejujurnya, perkara juluk-menjuluki ini sudah sangat biasa, apalagi di lingkungan pesantren. Tetapi ini perlu juga diperhatikan untuk kemaslahatan bangsa ini. Eh.
Dunia sepakbola dan musik juga punya seabrek julukan bagi pelakunya. Misalnya Si Kurus bagi Kurniawan Yulianto, The Phyton/Budigol buat Budi Sudarsono dan Lord Atep bagi Atep Rizal dalam dunia sepakbola. Di belantika musik ada Si Raja Dangdut Rhoma Irama, Ratu Ngebor Inul Daratista, John Mayor Indonesia Rendy Pandugo. Julukan-julukan itu pasti memiliki cerita pengantar, baik karena skil, perawakan atau ketenaran. Sayang sekali saya malas googling perihal asbabun nuzul julukan mereka. Jadi cukup segitu aja fakta yang bisa saya berikan.
Melihat dua fenomena di atas, ada baiknya para penyair mulai berbenah. Tak baik penyair hanya duduk di pojokan sementara banyak dede-dede imut penggemarnya menanti sang pujaan keluar. Ini perlu juga dipikirkan sebelum terkenal, selain memikirkan karya tentu saja.
Awuwuw (sok-sokan ikut tradisi Mojok), jadi kenapa sedikit sekali jumlah penyair Indonesia yang punya julukan, ya? Apa nggak iri sama Mbak Nella dan Mbak Via? Atau dunia kepenyairan memang punya berbagai kriteria agar julukan bisa disematkan? Yang terkenal dan paling keren cuma almarhum WS Rendra Si Burung Merak, almarhum Chairil Anwar Si Binatang Jalang dan D. Zawawi Imron Si Celurit Emas.
Ini siapa yang salah?
Anggaplah salah si penyair. Coba sebelum kirim karya ke media sudah mempersiapkan julukan agar para penikmatnya mudah menjuluki. Kim Al Ghozali AM, misalnya, menyebut dirinya sebagai Si Api Kata atau Penyair Dambaan Setiap Insan di Jagat Mayapada (PDSIdJM). Dijamin, jika suatu hari teman-teman Kim posting foto, maka keterangannya akan berbunyi: Bersama Penyair Api Kata! Wiiih, keren iki.
Bisa juga Kim menyewa beberapa temannya agar memanggil dan menyebut sosoknya sebagai Si Api Kata atau PDSIdJM. Cukup beberapa saja yang rutin menyebut demikian, insyaallah akan cepat dikenali dan bersinarlah julukan itu.
Tetapi tidak perlu norak-norak amat dalam membuat julukan. Janganlah misalnya menyebut diri sebagai Raja Penyair, Presiden Penyair atau Bos Penyair. Gak ada keren-kerennya blas. Julukan macam itu kok berasa politis banget dan tak mencerminkan penyair sama sekali. Bikin julukan yang lebih kreatif saja, misalnya Si Penahan Panah Asmara atau penyair Berandal Insaf. Ini lebih cocoque.
Jangan lupa, untuk menyatukan penikmat tulisan-tulisan kalian dan mengetahui jumlah mereka, perlu juga segera membentuk nama fans. Caranya mudah, kalian tinggal menyertakan panggilan khas buat pecinta tulisan kalian di kata pengantar. Contoh, ‘selamat membaca, Kim Lovers!’ atau ‘Wahai Kim Mania yang budiman’. Cara ini bisa juga dilakukan ketika posting status, misalnya; Kim Lovers, bagai burung di bawah hujan bulan juni seperti kata Sapardi, aku kini dalam balutan selimut menggigil. Doakan aku ya, Kim Mania!
Menurut saya ini juga mempengaruhi kesadaran literasi di masyarakat. Mereka akan berkumpul membahas karya pujaan hatinya dan menjadi pembela sejati jika ada penyair lain yang membenci. Jika sudah demikian, apabila punya sedikit dana berlebih, kiranya tak mengapa membuat kaos bertulis Kim Lovers atau yang semisal. Tujuannya tentu saja agar semakin banyak masyarakat tahu dan mengenali bahwa penyair juga punya pengikut setia.
Jadi, apakah kakak-kakak penyair sudah menyiapkan dua hal tersebut? Setidaknya ini sebagai antisipasi sebelum penggemar kalian sembarangan memberi julukan dan membuat nama fans sesuka udel mereka. Mari sambut dedek-dedek manis penggemar kita. Agar mereka merasa diayomi dan punya wadah buat curhat sesama fans. Bukan tidak mungkin nanti akan ada fans garis keras yang tiap kali penyair manggung, mereka berbondong-bondong datang membawa spanduk dengan kaos seragam.
Selamat mempersiapkan!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations @nshalihindamiri! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

Click here to view your Board

Do not miss the last post from @steemitboard:

Carnival Challenge - Collect badge and win 5 STEEM
Vote for @Steemitboard as a witness and get one more award and increased upvotes!

Congratulations @nshalihindamiri! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Do not miss the last post from @steemitboard:

Use your witness votes and get the Community Badge
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!