Enam belas tahun setelah Amerika Serikat menginvasi Irak dan meninggalkan jejak kehancuran dan kekacauan di negara dan wilayah itu, ada satu aspek perang yang sampai sekarang belum diinvestigasi menggunakan hukum pidana: mengapa perang itu dimulai? Apa hasil yang diharapkan pemerintahan Bush dari perang itu?
Alasan resmi, yang diterima secara luas, adalah bahwa pemerintahan Amerika Serikat dimotivasi oleh program senjata pemusnah massal (WMD) Saddam Hussein. Kemampuan nuklirnya, khususnya, dianggap cukup mengkhawatirkan untuk memicu perang. Seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri AS terdahulu, Condoleezza Rice, “Kami tidak ingin senjata itu menciptakan ‘awan jamur’.”
Meskipun Saddam tidak memiliki program WMD aktif, penjelasan ini telah didukung beberapa sarjana Hubungan Internasional, yang mengatakan bahwa walaupun pemerintahan Bush salah tentang kemampuan WMD Saddam, itu benar-benar salah. Intelijen adalah lembaga yang rumit dan suram, demikian argumentasi itu, dan mengingat bayangan firasat serangan 9/11, pemerintah AS secara wajar, bahkan secara tragis, salah membaca bukti tentang bahaya yang ditimbulkan Saddam.
Ada masalah besar dengan tesis ini: tidak ada bukti untuk itu, selain kata-kata pejabat Bush sendiri. Dan karena kita tahu bahwa pemerintah terlibat dalam kampanye penipuan dan propaganda yang meluas menjelang perang Irak, ada sedikit alasan untuk memercayai mereka.
Penyelidikan saya tentang sebab-sebab perang menemukan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan ketakutan terhadap WMD―atau tujuan yang diakui lainnya, seperti keinginan untuk “menyebarkan demokrasi” atau memuaskan lobi minyak atau lobi Israel. Sebaliknya, pemerintahan Bush menginvasi Irak untuk efek demonstrasi.
Kemenangan cepat dan menentukan di jantung dunia Arab akan mengirim pesan ke semua negara, terutama untuk rezim nakal seperti Suriah, Libya, Iran, atau Korea Utara, bahwa hegemoni Amerika akan langgeng di sini. Sederhananya, perang Irak dimotivasi oleh keinginan untuk (kembali) membangun posisi Amerika sebagai kekuatan utama dunia.
Baca Selengkapnya: https://www.matamatapolitik.com/opini-apa-alasan-sebenarnya-george-w-bush-berperang-di-irak/
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.matamatapolitik.com/opini-apa-alasan-sebenarnya-george-w-bush-berperang-di-irak/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit