Character Rooster (Perangai Ayam Jantan)

in philosophy •  7 years ago  (edited)

IMG_20170609_153616.jpg



(ENG)
Hello everyone, I want to write again for steemit tonight. This time I was about to peel the philosophy of a rooster.

Basically I do not like people who incline chicken because it is a torture for an animal. However, today, I witnessed two males fighting naturally for fighting over their territory. As is known, almost all animals have the nature of not wanting to divide his territory with other males.

Especially speaking dominant stud who has long mastered a territory. Here is the phrase "no other male" or for us Acehnese people to know "hanjeut na manok agam laen" in an area. I am tired of separating the two different males of this race: one of our roosters is a Kate or Seurama race. While roosters belonging to neighboring cotton chickens or also known as curly chicken, because the fur is slightly curly.

Both of these chickens, have been fighting for the females and territorial territory for several months which is owned by Kate's chicken. I can only watch both of them fight and finally immortalize them in a photo.

In my heart I thought, "May we humans not imitate the nature of roosters who can not see the presence of other males in a region." Good thing I am a woman. : D

Greetings to everyone.

Do not forget to vote and follow me yes.

(IND)
Halo semua, saya ingin menulis lagi untuk steemit malam ini. Kali ini saya hendak mengupas filosofi ayam jantan.

Pada dasarnya saya tidak menyukai orang-orang yang menyabung ayam karena itu adalah penyiksaan bagi seekor hewan. Namun, hari ini, saya menyaksikan dua ekor jantan bertarung secara alami karena memperebutkan teritorial mereka.

Seperti diketahui, hampir semua hewan memiliki sifat tidak ingin membagi wilayah kekuasaannya dengan pejantan lain. Apalagi berbicara pejantan dominan yang sudah sejak lama menguasai sebuah wilayah. Di sinilah dikenal ungkapan "tidak boleh ada pejantan lain" atau bagi kami masyarakat Aceh mengenalnya "hanjeut na manok agam laen" dalam sebuah kawasan.

Saya lelah memisahkan dua pejantan berbeda ras ini: satu ekor ayam jantan milik kami merupakan ras Kate atau Seurama. Sementara ayam jantan milik tetangga berjenis ayam kapas atau dikenal juga ayam keriting, karena bulunya sedikit keriting.

Kedua ayam ini, sudah beberapa hari memperebutkan para betina dan wilayah teritorial yang sudah beberapa bulan dikuasai ayam Kate milik kami. Saya hanya bisa menyaksikan keduanya bertarung dan akhirnya mengabadikannya dalam sebuah foto.

Dalam hati saya membatin, "semoga kita manusia tidak meniru sifat ayam jantan yang tidak bisa melihat kehadiran pejantan lainnya dalam sebuah kawasan." Untung saya wanita. :D

Salam kenal untuk semuanya. Jangan lupa vote dan follow saya ya.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

i have seen so many of them in my childhood, some of them was badly attacking hahah nice post @desirichfhonna

Hahaha... I think so. Thank you Mr @viralcutz