Saban sore, para nelayan lokal Suak Nie berlayar mencari rezeki di rawa yang terbentuk saat tsunami 2004. Dulunya, kawasan ini merupakan area persawahan yang membentang luas. Bencana meluluhlantakkannya menjadi rawa/suak. Dengan luas wilayah mencapai 40 Ha, kawasan rawa ini berkembangbiak aneka spesies ikan, udang, kepiting, dan lokan.
Letaknya yang tak jauh dari pusat kota Meulaboh, membuat desa yang berada paling barat Kecamatan Johan Pahlawan ini bisa diakses dengan mudah. Untuk pemasaran hasil tangkapan, biasanya para nelayan menjualnya ke agen-agen lokal.