Terlintas pandangan hanya sebuah motor rongsokan, tanpa sadel dan tertutup abu. Tak jauh dari motor tersebut saya menghampiri seorang bapak yang kebetulan tengah memandangi motor tersebut. Tanpa banyak pikir kuhampiri bapak tersebut dan bertanya "Motor bapak ya? dijual pak!" tanyaku. "Tidak dijual mas" jawab langsung bapak itu. Ternyata motor tersebut masih berfungsi dengan baik walaupun dengan ban kempes sedikit dan dipakai sehari-hari untuk mengangkut kopi atau makanan ternak. Abu vulkanik bekas letusan masih tampak melekat di motor, jalan dan atap-atap rumah di Desa Perbaji kaki gunung Sinabung. aktivitas masyarakat terhenti senyap ketika dan paska letusan terjadi.
Masyarakat Sinabung harus tetap sabar dan tangguh karena Badan vulkanologi memperkirakan Letusan sinabung akan terus terjadi hingga tahun 2020 berdasarkan penelitian volume muntahan material letusan sinabung.