Defenisi Kerabat

in poem •  7 years ago 

(Sebuah puisi yang saya persembahkan untuk kerabat Antropologi Unimal ❤)

image
Beberapa waktu lalu
Entah sebulan, setahun, dua tahun, bertahun-tahun lalu..
Kita dipertemukan
Di sebuah "rumah" yang kala itu masih dirasa asing
Rumah kita "antropologi"
image

Ingatkah?
Senyuman canggung dan tatapan malu-malu itu
Dengan wajah lugu lalu ragu-ragu berucap
Kala itu kali pertama
Ya, kita tak saling mengenal
Saat itu
Aku, aku
Kamu, kamu
Belum ada "kami" apalagi "kita"
image

Kini, setelah beberapa masa terlewati..
Ketika diri sudah saling memiliki
Sama-sama diterima dan menerima Sebagai rekan
Sebagai teman
Sebagai sahabat
Sebagai kerabat
Berikrar tuk saling menghargai, mendukung, menyayangi, mengayomi, membimbing, dan menasehati..
image

Kerabatku..
Biar kita tak sedarah
Bukan pula sekandung
Namun, tidak berarti hubungan ini lantas tak berarti
image

Kita sudah dan tengah alami masa itu
Tertawa hingga terbahak, bercerita, berbagi motivasi, berjuang bersama, menangis, berdebat, hingga sempat berselisih faham..
image

Sudah cukup banyak memori yang kita lukis
Bahkan apapun tak sanggup mengikis
Biar baru sebulan atau malah bertahun-tahun..
Ingatlah kenangan itu
Mereka layak disimpan
image

Sebagai sebuah penghargaan
Atas sisa-sisa perjuangan
Atau mungkin sekedar sebagai bahan cerita di masa tua
Bahwa aku pernah ada di sini
Di tempat ini
Bersama kalian
image

Menjadi bagian dari defenisi kekeluargaan
Tempat di mana kita berbagi harap perihal masa depan
Ruang di mana kita membagi kisah masa lalu yang mungkin enggan tuk terus disimpan
image

Kerabat..
Maaf
Karena diri belum menjadi sosok sempurna
Sebagai kakak, aku masih terbata ketika menjawab tiap pertanyaan kalian
Sebagai teman, aku masih terlalu apatis ketika perasaanmu tak sengaja kusinggung
Sebagai adik, aku masih terlalu kurang ajar sempat mengabaikan nasihatmu
image

Kerabat..
Terima kasih
Sudah memberi kesempatan untuk menjadi bagian dari kalian
Terima kasih karena senantiasa memaafkan pada tiap kesalahan
Membimbing dan kembali menerima
image

Thanks for everything and always remember that our still our!
Save our memory~

-putri ananda saka-
Lhokseumawe, 23 November 2017

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

wow amazing post @putrianandass
if you can visit to my post

Thankyou! I will visit your blog soon😉

Postingan yang berkualitas ini berhasil ditemukan oleh Team kurator OCD!

Balas komentar ini jika Anda bersedia postingan ini untuk dibagikan.Dengan menyutujui hal ini,anda mendapatkan kesempatan untuk menerima reward tambahan dan salah satu gambar dari postingan ini akan kami gunakan dalam kompilasi harian kami.

Ikuti @ocd- untuk mengatahui project kami lebih lanjut dan membaca postingan berkualitas yang lainnya.

Wah terima kasih😊 saya bersedia postingan saya ini dibagikan.

Congratulations @putrianandass! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Agak ada rasa haru gimana gitu baca puisi ini ka
Kerabat itu sedarah, sehati dan sedaging, satu sakit semua akan terasa sakit..

Huhu iyaa dek. Apalagi pas nulisnya kemarin diiringi sama lagu yg ngena gitu.
Widihh.. berlinang lah sudah
Ditambah lagi teringat-ingat sama kebersamaan yg sudah dilewati. 😢😭