hujan tanpa kenal malu
menerobos masa lalu
kita yang kelu
kita duduk bersila
memandang ponton yang lalu lalang
dan anak kepiting yang berkejaran
lalu langit
tanpa permisi lebih dulu
menggoda kita yang dicumbu rindu
air mata tumpah dari langit ketujuh
rinai selaksa kenangan pahit
pada secangkir kopi
yang tak lagi menghasilkan puisi
2018