Bumi dan isinya cukup untuk kehidupan manusia tapi tidak pernah cukup untuk keserakahannya,
Kalimat singkat itu menasehati kita sangat arif tapi juga tajam,
Arif karena sebanyak apapun manusia,
Tetap bisa hidup di bumi dan isinya cukup bagi kita untuk dikelola.
Yang menjadi tajam adalah kalimat penutupnya.
Di tengah perasaan yang kurang cukup, kurang puas,
selalu ingin, kita dihempas oleh kalimat itu bahwa ketidak-cukupan,
ketakpuasan dan bentuk semacamnya adalah keserakahan.
Namun mampukah kita menerima kalimat itu dengan persetujaun bahwa kita memang selalu serakah,
Orang-orang miskin itu dimiskinkan,
orang pengangguran itu dicekoki gengsi seragam,
kelaparan itu karena dirampas hak makannya oleh sebagian kita.
Andai kita ingin hidup dengan berkecukupan maka sesuai kalimat di atas bahwa tidak akan ada kemiskinan,
kelaparan dan pengangguran serta hal semacamnya yang menjadi masalah kehidupan kita.
Tapi mampukah kita menekan kemauan,
Mampukah kita mengenal jati serakah dalam diri kita.
Congratulations @cutolivia! You received a personal award!
Click here to view your Board
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @cutolivia! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit