Hawa (engkau wahai perempuan)
Tahukah engkau..?
Bahwa di stiap jengkal lekuk tubuhmu
Adalah racun yang begitu sempurna
Martabat suatu bangsa itu di nilai dari perangai baik dan buruk mu
Engkau adalah mahkluk dengan fisik yang sempurna
Engkau bagaikan mutiara dalam tumpukan batu krikil
Yang sangat mustahil tak tergores jika pembungkus itu setipis kertas layang
Engkau adalah insan yang sangat berharga di bumi ini
Bahkan Nabi pernah berkata engkau lima kali lebih layak di hormati daripada kami kaum lelaki, walaupun engkau tercipta dari tulang rusuk kami
Tapi mengapa engkau menjadi kan dirimu
Mutiara oplosan yang sangat mudah di dapatkan di pasaran
Sebagai mainan sesaat dan akan di campakkan begitu saja bila si peminat sudah bosan dengan kilauan mu
Mengapa engkau rela kesucian di ambil begitu saja, seperti engkau tidak ada harganya sama sekali.
Hawa..!
Kembalilah seperti dulu dimana saat kilauan mu menerangi setiap sisi gelap bumi ini
Jagalah pesonamu layaknya buah yang diselimuti dedaunan, yang bahkah kumbang pun tak sanggup menggapaimu.