Tujuh tahun Braminta menanti sang kekasih
seperti tujuh menit terukir kembali ketulusan cintanya
di sebuah pinggiran kota kecil
dalam temaram senja
ia mengalunkan tembang cinta di lereng-lereng bukit
disaksikan cahaya rembulan malam
mereka bercanda di tanah lapang
ada air mata menetes
ada air nafsu mengalir
yang tak siap berlayar dalam bahtera cinta
kandas oleh pukulan badai masa lalu
di belahan pipi yang halus putih kemerah-merahan
air matanya mengalir pada cairan yang meleleh
kerinduan pun mendayung dalam lautan cinta berbaur nafsu
tak ada yang ditangisi
tak ada yang disesalkan
hanya berbekal gerakan-gerakan tubuh yang mendekapnya
seorang gadis yang sederhana dan lugu
dengan sisi-sisi gelap kehidupannya
merajut dalam kemesraan setitik demi setitik yang terhalang keras
di saat saling merindu
ingin seperti sepasang burung dara yang bercinta sebebasnya di atas udara
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sudah di vote yaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit