Jiwaku...
adalah samuderaku
ketika tangis dan tawa mengarungi lautan waktu
berlayar menyususuri gelombang haru
menerjang buih mencari tempat kelak berlabuh
Aku lelaki
yang terlahir dari rahim zaman
diasuh oleh jemari sunyi kehidupan
dan besar dalam pelukan badai penderitaan
Aku laksana debu berterbangan
berdiam diantara semilir angin
yang bermain dalam taman taman siang
dan menepi dibalik jantung malam
Kisahku sederhana
hanya sepenggal cerita tak berarti apa-apa
sebait nyanyian sunyi dibalik sumbang kata-kata
yang mengalun dalam seraknya suara jiwa
saat mimpi telah membeku dibalik duka airmata
Cita citaku sederhana
tak perlu menjadi bintang ataupun rembulan
juga melati ataupun mawar
cukuplah menjadi sebatang rumput ditengah padang
ataupun serumpun ilalang diatas tepian ladang...