Istilah radikalis saat ini diarahkan ke orang-orang yang keras yang secara tindakan membuat huru-hara. Kebetulan yang paling hot dikait-kaitkan dengan isis. Isis disini ga ada hubungannya dengan pakaian mini/mefet-mefet yang kalo naik tangga MRT membuat saya dibelakangnya silau. Kalo yang itu isis karena gerah kepanasan.
Radikalis itu katanya adalah yang anti Indonesia aman seperti sekarang. Seremnya lagi, 38% mahasiswa Indonesia katanya sudah radikal ditingkat pemikiran, tinggal nunggu waktu bertindak saja. Makanya sejumlah manusia tersebut dikenal sebagai api didalam sekam. Tinggal nunggu waktu, blub! nyala. Yang sudah parah, ada mahasiswa yang sudah meracik bom di kampusnya. Ada juga mahasiswi yang siap meledakkan diri. Bahkan satu keluarga terhormat sudah meledakkan diri, byuh! Saya banyak ga setuju dengan alasan yang diungkap Sumber ini.
Pertanyaannya, mengapa mereka bisa seperti begitu? Secara berseri nanti saya ulas. Bagi saya mah ini sudah terduga sejak dahulu, pemerintah kita saja agak lelet. Makanya, walau anda PMI, sangat mungkin anda lebih cerdas dari mereka yang berstatus mahasiswa lho. Apalagi jika punya status ganda, PMI sekaligus mahasiswa, wah keren itu. #pujian khusus untuk PMI Taiwan yang masih semangat lanjut sekolah. Maka banyak belajar itu perlu. Dan ga semua yang kita pelajari dapat kita jadikan pegangan. Paling tidak, dengan banyak belajar kita ga mudah ditipeng, dihoax-in.