Alkisah masih tercatat dlm sejarah betapa heroiknya masyarakat Teunom bersama Uleebalang pada thn.1880 menyandera sebuah kapal dagang Belanda yg bernama nisero. Saat itu Uleebalang Teunom bernama Teuku imeum muda memerintahkan agar dibawa lari kehutan belantara teunom dan meminta tebusan pada pemerintah belanda.para sandera terdiri dari org Belanda,Inggris,Prancis, china,Jawa,Melayu dan ambon.terdapat seorang wanita yaitu isteri nakhoda kapal.penyanderaan ini bukanlah terjadi secara tiba2 begitu saja,tapi sdh merupakan puncak kekesalan masyarakat Aceh disepanjang pesisir barat selatan atas ulah para pedagang rempah2 asing yg sering menipu serta mempermainkan harga dgn aturan2 dr pemerintah Belanda yg sering tdk masuk akal
dan upaya memonopoli perdagangan.
Dengan penyanderaan ini,Uleebalang meminta tebusan 100.000 gulden pd pemilik kapal.negosiasipun terus terjadi antara kedua belah pihak dan membuat repot pemerintah Belanda,Inggris dan prancis.Melalui kedutaan besarnya di Singapura disiapkan lah berbagai upaya penyelamatan sandera dan mencari penghubung yg handal dan bisa menghubungi
para penyanderaan.achirnya kesepakatan pun tercapai dgn jumlah tebusan telah dikurangi dan peran Teuku Umar cukup membantu dlm proses pelepasan sandera.
Ref: ,Buku Atjeh sepanjang abad karangan H.Mohammad said, medan