"Kalau usiamu tak mampu menyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis memperpanjang adamu di dunia dan amalmu di akhirat kelak" --Helvy Tiana Rosa.
Tentu saja kita tidak bisa berandai-andai untuk dapat terus hidup selamanya. Sangat tidak mungkin. Namun, berandai-andai lah untuk dapat hidup di hati sebagian orang. Itu mungkin saja terjadi.
Salah satu cara bagi kita agar dapat mempertahankan eksistensi atau keberadaan diri kita adalah dengan cara menulis. Maka saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Helvy TR bahwa tulisan dapat memperpanjang umur kita, setidaknya di dalam ingatan orang-orang.
Bagi saya pribadi, lama tidak menulis ternyata cukup membuat kewalahan juga. Apalagi untuk mulai menulis awal paragraf pertama. Ide yang cukup banyak terfikirkan bahkan tidak sebanding dengan kemampuan merangkai kata-kata. Malahan, terkadang ide tersebut lantas menjadi usang atau basi karena terlalu lama dituangkan menjadi suatu tulisan/karya.
Benar seperti yang dikatakan oleh salah seorang senior, menulis itu adalah pembiasaan. Sedikit sekali karena bakat. Jika kita biasa menulis, maka akan ada proses pembiasaan untuk semakin pintar, semakin mampu, semakin lihai, dan semakin mudah. Hanya saja, sebagian kita terlalu lama larut dalam "energi negatif" yang menghambat pembiasaan positif itu. Seperti malas: malas membaca, malas memulai, malas mencari tahu, dsb. Atau tidak percaya diri. Sehingga kita terus-terusan tidak mau bangkit.
Salah satu metode yang efektif untuk memotivasi diri kita menulis adalah bergabung dengan komunitas-komunitas. Sejak saya kembali pulang ke kota kelahiran saya di Meulaboh setelah selesai perkuliahan, saya sempat rehat dari aktivitas menulis. Mengapa? Salah satunya adalah karena ketiadaan komunitas yang mendukung untuk menulis. Bagi saya, lingkungan itu penting. Di samping motivasi dari diri sendiri.
Minimnya Partisipasi Masyarakat untuk Berliterasi
Sesungguhnya saya sangat prihatin dengan kondisi lingkungan sosial di sekitar saya saat ini. Masih banyak sekali kalangan-kalangan masyarakat atau insan akademis khususnya, yang kurang responsif terhadap tumbuh kembangnya literasi. Baik pelajar, guru, mahasiswa, atau pun dosen hanya membatasi diri pada kegiatan belajar-mengajar saja. Namun ketika diharuskan menulis, ya..nanti saja lah.
Mungkin ini hanya pengamatan subjektif saya pribadi, bahwa forum-forum literasi di Barat-Selatan ini masih kurang peminatnya. Hanya bagi sebagian kecil orang saja yang bertahan dan konsisten bergabung dan beraktifitas di dalamnya. Atau dalam kegiatan-kegiatan seminar misalnya, juga sedikit sekali yang mau ikut serta. Kecuali dengan iming-iming tertentu.
Saya ambil contoh seperti kegiatan seminar atau kuliah umum di kampus, akan sangat minim peserta yang hadir kecuali dengan iming-iming absensi atau sertifikat. Begitu pula di perpustakaan, lebih banyak sepi dari pengunjung daripada ramai.
Itu lah mengapa, saya beranggapan bahwa forum literasi sejenis Forum Aceh Menulis (FAMe) dan Komunitas Steemit Indonesia (KSI) sangat dibutuhkan untuk memotivasi masyarakat pantai Barat-Selatan ini untuk semangat dalam berliterasi.
*to be continued...
Mantap bu Putri maju terus untuk menulis yy..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tentu pak. Bpk sebagai koordinatornya pun sangat luar biasa. 👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap @putrimauliana. Sekarang kita punya banyak teman. Saya dari FAMe Banda Aceh, tapi asalnya dari Barat Selatan juga.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, dari Barat juga ya. Iya, saya senang punya banyak teman yang sejalan dan semotivasi. Jadi kita bisa sama-sama saling mendukung. Biar BarSel semakin berkembang literasinya
.sejalan sama teman-teman yang ada di Banda Aceh. :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semangat menulis dengan ide segar :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya. Ide yang segar harus dituangkan segera. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap kak, saya rasa untuk daerah barsela masih minim yang terjun di dunia literasi. Kini dengan adanya FAMe dan KSI mampu memotivasi anak-anak muda untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, kebanyakan anak barsela yang mau partisipasi di dunia literasi ada di luar daerah. Jadi tinggal sebagian kecil saja yang ada di dalam daerah mau komitmen ikutan forum literasi ginian.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Menulis juga memperpanjang usia ingatan, agar jauh dari penyakit pikun heheh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, saya pribadi ngerasain hal itu. Ketika malas nulis, penyakit pikun pun jadi makin parah. Begitu mulai nulis lagi, ide-ide kembali datang berseliweran di kepala :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
mantap that
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ai, cagenila na tameng u steemit cit rupa jih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap buk @putrimaulina90
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih pak @syifayulinnas, juga atas kunjungannya. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sangat menarik
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nyo akun lon tgk..... @ahmadkhairan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit