Our Doctor is a Steemian/ Dokter keluarga kami seorang Steemian (Bilingual)

Dear Steemians, wherever you are..

Kami sekeluarga sedang bersyukur dan berbahagia. Istri saya sedang hamil, ia mengandung anak kami yang ke-3. Si sulung adalah seorang anak perempuan berusia 7 tahun, dan adiknya laki-laki yang dua bulan lagi genap 4 tahun. Mereka berdua, Mikail dan Mikaila, sangat senang akan mendapatkan adik baru. Tak henti-hentinya mereka dengan penuh keluguan menanyakan kapan adik bayi mereka bisa diambil dari rumah sakit. (Hahaha.. bukan diambil sayang, tapi dibawa pulang, itu kan adik kalian)

Memasuki usia kandungan 6 bulan, beberapa malam yang lalu kami mengadakan kunjungan konsultasi dan memeriksa perkembangan kesehatan si ibu dan janin. Dokter yang kami kunjungi adalah seorang abang, kerabat dan sekaligus teman. Beliau adalah Dr. Purnama Setia Budi,Sp.Og, seorang dokter spesialis kandungan/obgin yang terkenal dikota Bireuen. Kami memiliki hubungan yang cukup akrab dengan Dr.Pur, begitu ia disapa, dan dengan keluarganya.

Pemeriksaan berjalan dengan lancar, syukur Alhamdulillah ibu dan janinnya dalam keadaan sehat. Tetapi hasil dari foto USG (ultrasonografi medis) tidak terlihat jenis kelamin dari sang jabang bayi dikarenakan posisinya yang terbalik atau sungsang.

Setelah pemeriksaan USG selesai, kamipun melakukan diskusi ringan dimeja konsul sang dokter. Percakapan tentang resep dokter dan nasehat-nasehat lainnya buat istri saya, obrolan berkembang kearah sosial media Steemit. Oh iya steemian, saya hampir lupa memberitahukan kalau Dr.Pur adalah seorang Steemian senior dikota Bireuen dengan nama akun @dokter-purnama . Beliau juga salah seorang pendiri serta penasehat komunitas steemian Bireuen yang di beri nama #BSC, yaitu Bireuen Steemit Community. Beliau selalu menekankan kepada saya agar komit dan konsisten dalam bersteemit, harus selalu rajin dalam membuat konten atau tulisan yang menarik, dan tidak melakukan plagiarism. Beliau juga menyarankan agar istri saya yang selama ini memakai sosial media yang lain, agar membuat akun user dan aktif di Steemit. Ia menjelaskan jika istrinya juga sudah memiliki akun Steemit. Apalagi Steemit ini didukung dengan reward yang bisa diuangkan kedalam Rupiah, pasti sangat seru menjadi content creator di Steemit. Istri saya yang sebenarnya sudah tahu tahu tentang Steemit, ikut membenarkan. Ia pernah dengan senangnya ikut menikmati 2 porsi besar ikan asam manis dan ayam bakar madu di resto terkenal di Bireuen hasil konversi steem ke rupiah di akun saya. Kamipun tertawa dan bercerita seru lainnya sampai hampir lupa kalau antrian diluar sudah ramai.

Akhirnya kamipun pamit, dengan perasaan senang istri saya bilang jika ia akan segera membuat akun Steemit.

Salam,
@yudhi-ihsan

(English)

Dear Steemians, wherever you are ..

Our family is grateful and happy. My wife is pregnant, she is pregnant with our 3rd child. The eldest is a 7-year-old girl, and her younger brother is two months away. Both of them, Mikail and Mikaila, are very happy to get a new sister. They incessantly naively ask when their baby's sister can be taken from the hospital. (Hahaha .. not taken fondly, but brought home, that's your brother)

Entering the 6 month pregnancy age, a few nights ago we held a consultation visit and examined the health of the mother and fetus. The doctor we visited was a brother, relative and friend. He is Dr. Purnama Setia Budi, Sp.Og, a famous obstetrician / obgin specialist in the city of Bireuen. We had a pretty close relationship with Dr.Pur, as he was addressed, and with his family.

The examination went smoothly, thank God Alhamdulillah mother and fetus in good health. But the results of ultrasonographic (ultrasonographic) ultrasound pictures do not show the sex of the baby because of his reversed or breech position.

After the ultrasound examination is complete, we also do a light discussion at the doctor's counsel. Conversation about doctor's prescriptions and other advice for my wife, the chat progresses towards the social media of Steemit. Oh yes steemian, I almost forgot to tell you that Dr. Pur is a senior Steemian in the city of Bireuen under the account name of @dokter-purnama. He is also one of the founders and advisors of Bireuen steemian community named BSC, Bireuen Steemit Community. He always stressed to me to commit and consistent in steemit, must always be diligent in making the content or writing interesting, and do not do plagiarism. He also suggested that my wife who has been using other social media, to create user accounts and active in Steemit. He explains if his wife also has a Steemit account. Moreover, Steemit is supported by rewards that can be cashed into the Rupiah, must be very exciting content into a creator in Steemit. My wife, who already knew about Steemit, joined in. He had fun to enjoy 2 large portions of sweet and sour fish in a famous restaurant in Bireuen from steam to rupiah conversion in my account. Kamipun laugh and tell other exciting stories until almost forgot that the outside queue is crowded.

Finally we say goodbye, with a happy feeling my wife said if he will soon create a Steemit account.

Regards,
@ yudhi-ihsan