Img: weheartit.com
Setiap orang pasti pernah bermimpi dalam hidupnya. Namun demikian, mimpi masih menjadi misteri besar bagi banyak ilmuwan di dunia. Termasuk teori Sigmund Freud dan Carl Jung yang saling bertolak belakang dalam memandang peristiwa mimpi. Freud cenderung menginterpretasikan berbagai hal dalam mimpi manusia dengan kebutuhan seksual terpendam, sedangkan Jung cenderung memaknainya dengan konsep perasaan emosi dan spiritual manusia.
Dalam mimpi, seseorang melihat gambaran beragam simbol-simbol yang sebenarnya berasal dari hal-hal yang ada di dunia nyata. Namun pada dasarnya, berbagai hal yang ada di dalam mimpi seseorang melambangkan peristiwa yang sudah ada dalam kehidupan nyata, seperti berbagai masalah kerja, kegelisahan hidup, sampai sisi spiritual.
Rahasia pada umumnya, banyak ilmuwan yang mencetuskan ide mereka menjadi teori yang menyebutkan bahwa mimpi berhubungan langsung dengan situasi psikologis seseorang. Namun tak banyak orang yang sadar bahwa mimpi terjadi karena adanya faktor-faktor misterius. Sampai detik ini, para ilmuwan tak dapat memastikan pertanyaan “mengapa” mimpi bisa terjadi pada saat seseorang tidur.
Demikian begitu, rahasia terbesarnya terletak dalam pikiran si pemimpi itu sendiri. Hanya yang bersangkutan yang dapat mengetahui dengan pasti tentang simbol-simbol dalam mimpinya. Terutama pentingnya mengetahui perasaan emosi apa yang dirasakan pada saat bermimpi, ini dapat menjadi kunci rahasia untuk memahami kondisi psikologis si pemimpi pada periode tertentu dalam hidupnya.
Kesimpulannya, proses ini terjadi karena alam mimpi dan dunia nyata saling berkesinambungan dan memiliki andil dalam mempengaruhi proses satu sama lain, menjadikan mimpi dan kenyataan menjadi dua hal yang tak dapat dipisahkan.
♡♡♡
♡♡♡