:Awaluddin Ishak
Memandangmu dari puncak kepalsuan
Ada sabitan luka kau sebut jejak kuasa
Bekas belenggu masih terasa berdenyut
Kabut kau sebut mahligai rindu
Adalah candu
Membuat sakau kepalsuan
Ada tarian topeng
Memanjakan hari penantian
Senyum itu melembutkan
karangpun serupa ubur-ubur
Ini hari sudah tegak
Ubun memantul
Lumpur mengeras
Sepecuk langgam
Kuhantarkan pada lereng kibus
Agar rindu berdawai
Tanpa benci
Padangpanjang, 9-2-2018