Sebuah Hari, Dimana Aku Berhenti dari Semua Rencana

in puisi •  7 years ago  (edited)

FB_IMG_1491578423198.jpg

Hari ini aku datang sebagai serpihan
kaca-kaca retak dan tertawa
serupa wajah peratap senja
menangisi sebatang jasad
asal segala muasal
tanah rindu pada kita
ingin segera mencium kita
tepat di detak nyawa

Kelak, semua rencana ini
menjadi peristiwa-peristiwa
ketika kau terbangun
dari igau panjang tentang bulan
meraba-raba pagi
mencari umur yang terus kau
siram dengan setia

Masih aroma sama
bertahun lalu, atau aku
tengah lupa dan bicara apa?

Hari ini rencana-rencana
aku bangkitkan dari kuburnya
betapa bahagia mereka!
kau tidak lihat itu
tepat di atasmu bayang-bayang
menjaga tiap-tiap rencana
seolah para malaikat
sama menjaga kita

Di dalam kamarku hujan
berlangsung ramai
membanjir ubun-ubun
meyembur kepala lewat elegi
aku tak ingin bertanya,
itu bakal terjadi pada hari apa?

Ketika kita bersama, ah; maaf
salahkah aku bertanya?
bila udara menumpat ruh kita
dan nyawa kita tersesat
mencari-cari asal
kemana kita bersama pergi?

Hari makin sadar
saatnya memecat hujan
dari balik layar kerja
dan perlahan-lahan
matahari membuka tabir
dari segala yang kita rencanakan

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hallo @huseinheikal.. Selamat ngumpul di Steemit! Senang anda kumpul.. sudah upvote ya.. :-]