"Mereka adalah para hakim yang senantiasa menilai dirimu dari segenap sisi keburukan, tanpa mau berusaha memperbaiki kekuranganmu serta kekurangan yang ada pada diri mereka.
"Yang mereka tahu adalah engkau menjadi orang yang paling sempurna, memberi tauladan dan kebijaksanaan, tetapi mereka tak mau menerimamu apabila ada setitik noda mengotori akhlakmu itu.
Mereka yang menyatu antara pikiran dan ucapan, ucapan dan perbuatan, maka kau akan merasakan setiap kata-katanya laksana panah. Tepat membidik hatimu. Kata-katanya laksana gemuruh meskipun dalam susunan paling sederhana.
Kehidupan ini memiliki debur yang demikian indah; yang tantangannya mesti disambut, amuk badainya harus ditaklukan, detak geloranya mesti diungkapkan, dan kecamuknya mesti dijinakan.
"Oleh karena itu, jangan menyerahkan hidupmu demi penilaian manusia. Tak peduli apa yang dikatakan manusia, tetaplah berbuat baik sebisamu. Lalu serahkanlah semua itu kepada Tuhan Sang Pencipta."
This post has received a 0.66 % upvote from @booster thanks to: @larajuwita.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit