Di era Gubernur zaman now pemangku kekuasaan sekelas lurah di didik oleh Gubernurnya agar memiliki mental ala kompeni penjajah di era kolonial Belanda,
Bayangkan bagaimana kalau pemangku kekuasaan yang levelnya di atas Lurah akankah di didik jadi garong,alias koruptor,
Bagaimana tidak Lurah Se DKI Jakarta di beri surat himbauan oleh Gubernur agar menggiatkan pengumpulan zakat dari warganya,kalau caranya seperti ini caranya bukan pengumpulan zakat tapi,Pungli berkedok pengumpulan zakat, yang begini ini model lama ala penjajah kolonial Belanda,
Dalam surat edaran kelurahan Joglo di sebutkan :
Menindak lanjuti himbauan Gubernur DKI Jakarta no 4 Tahun 2018 tentang Gerakan Amal sosial Ramadhan/
MAP GAR Tahun 1439 H / 2018 M
Untuk apa gaya lama pungli ala kompeni di ikuti maka uang 1 juta pun,harus di pungut dari cara cara murahan ala kompeni,
Sudah jadi Gubernur bukanya mewujudkan janji, 1 RW dapat dana lebih dari 1 Milyar ehh malah bikin edaran nyuruh RT, malak warganya apa lupa dengan kampanye nya pernah mengatakan,akan memberi dana bantuan per RW lebih dari 1 Milyar,
Silahkan Gubernur rasa Kompeni ini ngeles dengan segala ke ahliannya menggunakan kata kata,tapi yang jelas jejak DIGITAL tak bisa menipu,kebenaran akan selalu mencari jalanya dan foto surat edaran ini sebagai bukti, " Jadi dusta mana lagi yang akan engkau ingkari, Wahai Tuan Kompeni,"